WEDA,HR—Pdt Heri Mangadil, M.Th, M.Pdk, Gembala Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi) Lelief Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara akhirnya terpilih menjadi pucuk pimpinan daerah GPdi sebagai Ketua Majelis Daerah Maluku Utara untuk masa bakti pelayanan 2022-2026. Sidang digelar dengan agenda pemilihan ketua berlangsung di Gereja Narwastu Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (30/06/2022).
Dalam sidang tersebut, Pdt Heri Mangadil menang mutlak dengan 101 suara, mengungguli calon lainnya yaitu Ketua Majelis Daerah Demisioner Pdt Arie Nelwan yang mendapat 30 suara dan juga Pdt Jeffry Tumbel yang mendapat 19 suara dari total keseluruhan 150 suara.
Sebelumnya diketahui, sidang sempat terjadi perdebatan cukup panjang sejak Rabu (29/06/2022) sore saat pleno ke 3 dimulai, dan baru bisa diselesaikan hingga pukul 00.30 WIT dini hari.
Dikutip dari laman radiosyalom.com, penyebab perdebatan panjang itu karena pencalonan Pdt Heri Mangadil sempat digugurkan oleh panitia nominasi dengan alasan Pdt Heri Mangadil tidak memenuhi salah satu syarat sebagai calon ketua yaitu pernah menjadi Majelis Daerah dua periode.
Akibat keputusan panitia nominasi tersebut, 101 Gembala sidang pendukung Pdt Heri Mangadil menyatakan siap tinggalkan ruang sidang dan walk out tidak memilih.
Mereka menuntut kepada Pdt Dr Eugilon Numberi sebagai Majelis pusat GPdi yang memimpin pleno ke 3 untuk bisa mengakomodir keinginan mereka berdasarkan ruang yang ada di atur dalam juklak dan juknis pemilihan yang mana tertulis, jika dalam hal ada hal prinsip yang tidak bisa diselesaikan dalam Musda maka Majelis Pusat yang hadir dalam kewenangannya dapat memutuskan berdasarkan pertimbangan Majelis Daerah Demisioner juga.
Pendukung Pdt Heri Mangadil juga menyampaikan adanya pengecualian terhadap calon yang tidak memenuhi syarat Ketua tapi tetap bisa diloloskan dalam Musda. Ini pernah terjadi dalam Musda GPdI di Kalantan Barat dan Papua.
Di sisi lain, Pendukung Pdt Arie Nelwan dan Pdt Jeffry Tumbel tetap ngotot agar calon ketua MD Malut harus sesuai persyaratan Anggaran dasar dan anggaran Rumah tangga GPdI.
Hal inilah yang menyebabkan perdebatan sangat panjang dan menyebabkan beberapa kali sidang diskors.
Pada ahirnya pada pukul 00.15 WIT dibuatlah kesepakatan antara ke 3 kandidat bahwa Pdt Heri Mangadil bisa disetujui menjadi calon dengan catatan bisa membuktikan secara fisik ada dukungan minimal 100 pemilik hak suara.
Kemudian, Pdt Heri Mangadil meminta kepada para pendukung maju ke depan dan menghitung satu persatu. Terdapat 101 orang yang maju dan dengan demikian Pdt Heri Mangadil disetujui sebagai calon Ketua MD GPdI Maluku utara 2022-2027.
Pemilihan dilakukan secara tertutup dengan hasil ahir Pdt Heri Mangadil meraih 101 suara, Pdt Arie Nelwan meraih 30 suara dan Pdt Jeffry Tumbel mendapatkan 19 Suara. Pleno ke 4 Pemilihan Ketua MD berahir jam 02 30 Wit. Syallomnews yang ikut meliput sampai Pleno ke 4 berahir melihat suasana kekeluargaan masih tetap terasa kuat antar Hamba Tuhan GPdI sampai ahir pemilihan. Baahkan ketiga kandidat bisa saling berpelukan dengan tulus setelah pemilihan. Suasana sangat cair. GPdI Maluku Utara sudah memberikan teladan pemilihan yang bermartabat.
Secara otomatis, mekanisme pemilihan menempatkan bahwa calon yang mendapat suara terbanyak, langsung terpilih menjadi ketua.(dodi)