Sekda Minta Semua Pihak di Perumda Ake Gaale Menahan Diri

TERNATE, HR – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Jusuf Sunya selaku Ketua Tim Penyelesaian Perumda menanggapi masalah di Perumda Air Minum Ake Gaale Ternate, yang berujung laporan pengaduan oleh Direksi ke Polres Ternate terhadap karyawan yang melakukan aksi boikot dan mematikan pompa air.

Kata Jusuf, kisruh Perumda Ake Gaale sebenarnya sudah selesai dengan direvisinya Peraturan Wali Kota Nomor 11 Tahun 2022 tentang  Penghasilan Direksi, Dewan Pengawas, Pegawai dan Insentif Kuasa Pemilik Modal Perusahaan Umum Air Minum Ake Gaale Kota Ternate. Sehingga, para pihak harus dapat menahan diri, dan kembali bekerja untuk meningkatkan pelayanan air bersih di masyarakat.

“Pertemuan bersama Tim Penyelesaian dengan Wali Kota selaku KPM yang dihadiri Direksi dan Dewas telah disepakati kepada semua pihak untuk mampu menahan diri terhadap segala bentuk gesekan dan perbedaan persepsi di lingkungan Perumda,” tutur Jusuf.

Katanya, Wali Kota secara tegas telah menyatakan tuntutan karyawan telah diakomodir.

“Kami dari tim telah memberikan opsi-opsi solutif dan ini disepakati bersama bahwa semua harus secara sadar melaksanakan tugas pelayanan, karena mereka semua baik direksi, dewas dan karyawan bertanggung jawab kepada Wali Kota selaku KPM,” jelasnya.

Menurutnya, tuntutan karyawan sudah diakomodir, Direksi dan dewas juga sudah di warning oleh KPM agar lebih maksimal bekerja dan bersama-sama secara aktif menciptakan suasana yang kondusif, saling memahami mendukung.

Sekda meminta jangan ada lagi polarisasi, hindari perbedaan dan mari satukan komitmen untuk mendorong agar Perumda bisa berkembang dan melakukan fungsi pelayanan dan tata kelola air bersih.

“Wali Kota sudah mengakomodasi kepentingan para pihak, tetapi mereka juga harus dapat menahan diri, melaksanakan pelayanan sehingga percepatan perbaikan manajemen perumda akan lebih baik dan maksimal. Mereka harus paham, bahwa KPM memiliki kewenangan untuk menindak dan memberikan sanksi jika para pihak tidak mengindahkan keputusan yang telah disepakati,” bebernya.

Saat ini cash flow Perumda kata dia, sudah mulai positif dan tentunya ini menjadi harapan kita semua agar kedepan Perumda dapat berkontribusi terhadap pemdapatan daerah serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan terkait dengan masalah distribusi air, kebocoran pipa, dan lain-lain.
Meski begitu, semua pihak kata dia, harus dapat memetik pelajaran, saling mendukung dan bersinergi agar Perumda dapt berkembang lebih baik.

Lanjut Jusuf, hal ini sejalan dengan harapan KPM agar baik Direksi, Dewas maupun Karyawan bisa saling mendukung dan menjaga citra perusahaan maupun pemerintah.

“Saya harapkan agar para pihak agar dapat menahan diri melakukan upaya-upaya dan langkah terciptanya kondusifitas Perumda, menjaga marwah, martabat dan citra Perumda mapun Pemerintah Kota Ternate, serta sedini mungkin menghindarkan diri dari upaya provokatif dan agitatif yang dapat memecah-belah kebersamaan, solidaritas dan spirit insitusi baik secara internal maupun eksternal. Saya kira ini komitmen dan tugas kita sekarang adalah semua pihak harus menjaga dan menahan diri dari segala upaya yang mengarah pada ganguan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Jusuf.(nty)

Pos terkait