122 CPNS Pemkot Ternate Ikut Pelatihan Dasar

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II dan III, pengangkatan tahun 2020 diikuti sebanyak 122 CPNS dilingkup Pemerintah Kota Ternate, Senin  (7/3/2022). Dimana, latsar CPNS dilaksanakan dua pekan, bertempat di asrama haji, Kelurahan Ngade.

Latsar tersebut dibagi menjadi tiga sesi yakni, sesi pertama di kelas mulai tanggal 7 sampai 26 Maret, kemudian 28 Maret sampai 7 Mei aktualisasi habituasi atau magang dan sesi terakhir (penutupan) dijadwalkan pada tanggal 9 sampai dengan 11 Mei 2022.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) Kota Ternate, Samin Marsaoly dalam laporannya mengatakan, latsar bertujuan untuk membentuk CPNS yang memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pelayan masyarakat yang baik.

“Sasaran latsar ini untuk terwujudnya CPNS yang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ucap Samin.

Katanya, metode pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan dasar antara lain, ceramah, diskusi dan tanya jawab, daring, aktualisasi dan ujian tertulis.

“Tenaga pengajar dalam latsar CPNS golongan II dan III terdiri dari, para widyaiswara/coach pada BPSDM Maluku Utara serta pejabat Struktural pada BPSDM Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Ternate,” cetusnya

Samin menyatakan, peserta yang mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate Tahun 2022 adalah para CPNS di Lingkup Pemerintah Kota Ternate pengangkatan tahun 2020 dengan jumlah 122 orang yang terdiri dari golongan II sebanyak 38 orang dan golongan III berjumlah 84 orang.

Sementara, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya, saat membacakan sambutan Wali Kota pada upacara pembukaan menyampaikan, untuk mengikuti pelaksanaan di era demokratisasi dan transparansi sekarang ini, segenap Aparatur Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus menerus disorot dan dinilai secara kritis oleh semua elemen masyarakat.

“Berbagai macam predikat yang menyudutkan kerap kali mewarnai wajah birokrasi kita. Bahkan kondisi ideal PNS sebagai unsur utama sumber daya manusia Aparatur Negara yang memiliki peran penting belum terfigur secara utuh,” kata Jusuf.

Menurutnya, figur PNS sebagai sosok yang menentukan keberhasilan penyelenggara Pemerintah dan pembangunan masih belum dapat terwujud dengan sempurna hingga saat ini.

“Hal ini dapat terlihat dari masih banyaknya berbagai perilaku PNS yang negatif, yang akhirnya melahirkan stigma di masyarakat, bahwa PNS tidak bisa bekerja secara profesional,” ungkapnya.

Tak hanya itu, masyarakat mendambakan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

Jusuf menambahkan, untuk dapat membentuk sosok PNS profesional tersebut, maka seorang CPNS wajib mengikuti pembinaan melalui jalur latsar, sebagai dasar untuk bisa diangkat menjadi PNS.

“Latsar adalah salah satu syarat wajib yang harus diikuti CPNS sebelum menjadi PNS. Oleh karena itu, para peserta latsar diharapkan mengoptimalkan kesempatan latsar dengan bersungguh-sungguh, menjalani dengan disiplin dan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Lanjut Jusuf, pelaksanaan latsar ditekankan pada pengembangan karakter CPNS atau Calon ASN.

“Peserta latsar akan dibekali pengetahuan untuk pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya, supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat,” terangnya.

Meski begitu, Jusuf berpesan seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini, sebagai dasar untuk menjadi abdi masyarakat dan abdi negara.

“Saya harapkan dapat diikuti dengan penuh perhatian, karena hampir sebagian besar peserta pelatihan dasar terbius oleh kultur hanya untuk mencari sertifikat tanda kelulusan semata,” tutupnya.(nty/pn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.