POHON BERKAH, SANTIGI ATAU PHEMPIS ACIDULA (KAYU TAWABI) DI PULAU KAYOA DI UJUNG KEPUNAHAN

  • Whatsapp

Oleh : Muhammad Fajri 
WOK SOBAL Wadah Orang Kayoa – Soial, Budaya & Lingkungan

PULAU KAYOA adalah salah satu pulau yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Indonesia. Luas lahan daratan di Pulau Kayoa adalah 87 kilometer persegi. Sekitar sepertiga dari wilayah Pulau Kayoa merupakan ekosistem hutan bakau. Pemusatan vegetasi tumbuhan bakau di Pulau Kayoa khususnya di bagian pesisir pantai..
Laut Pulau Kayoa merupakan habitat berbagai jenis spesies ikan yang banyak di minati oleh konsumen ikan di negera-negara di dunia. Selain itu, perairan Kayoa adalah rumah bagi terumbu karang (segitiga koral dunia). Selain keadaan Pantai dan Laut yang eksotis dengan segala macam kekayaan yang terdapat didalamnya, Pulau Kayoa juga memiliki kekayaan jenis tumbuhan terutama jenis pepohonan yang masuk pada jenis pepohonan yang dilindung oleh pemerintah. Salah satu diantara jumlah jenis pepohonan yang di tumbuh didaratan ini yang konon menjadi primadona bagi para seniman pohon bonsai dunia ini, yaitu santigi yang bernama latin pemphis acidula.

Sayangnya, banyak yang masih belum mengetahui tentang jenis pohon yang populasinya mulai langka ini. Bahkan banyak juga yang belum pernah melihat seperti apa wujud dari pohon satigi ini. Pohon Santigi (Phempis Acidula) adalah salah satu tanaman perdu yang umumnya banyak ditemukan di daerah pesisir, baik yang berkarang ataupun yang terdapat banyak pasir. Selain itu, Jenis pohon ini juga mudah ditemukan di habitat yang ditumbuhi hutan mangrove.

Pohon santigi adalah jenis pepohonan yang memiliki beragam manfaat serta kegunaan. Oleh sebab itu, bibit santigi banyak dijual di pasaran dan tidak sulit untuk ditemukan. Manfaat Lingkungan : Santigi dipercaya dapat membantu menjaga keseimbangan alam dan lingkungan, dianataranya adalah, Menjaga udara di sekitar pepohonana ini tetap segar, itu karena kemampuan pohon ini dalam menyerap karbondioksida dan kemampuannya dalam menghasilkan sejumlah oksigen yang bermanfaat. Selain itu, Pohon santigi atau kayu Tawabi dalam istilah local ini dapat membantu untuk mencegah risiko terjadinya bencana alam terutama karena banjir rob dan abrasi pantai. Tanaman santigi ini juga dapat menahan efek air laut pasang dan bekerja menyerupai tanggul alami untuk menghindari terjadinya banjir yang berasal dari air laut.

Pohon santigi juga dapat bermanfaat sebagai peneduh, terutama dari sinar matahari yang menyengat. Daun dari pohon ini yang cukup rindang membuat siapa saja yang berada di bawah pohon tersebut akan merasa sejuk dan segar.

Manfaat Kesehatan : Tidak hanya baik untuk lingkungan, tanaman santigi juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang ingin mendapatkan kayu santigi untuk kepentingan pengobatan. Beberapa manfaat kayu dari pohon santigi yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit. Kayu pohon santigi dipercaya dapat meredakan diabetes maupun rematik. Sehingga beberapa orang mencari dan mengolahnya untuk dijadikan obat alternative. Selain itu, khasiat pohon santigi, dapat membantu untuk menjaga kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu ramuan dari pohon tersebut dipercaya dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi penyakit seperti flu atau batuk pilek. Beberapa orang juga percaya bahwa kayu santigi berkhasiat untuk menyembuhkan sel kanker. Namun hal ini masih membutuhkan pembuktiani serta penelitian yang lebih mendalam.
Kayu santigi yang habitatnya di dunia hanya terdapat pada beberapa negara saja ternyata memiliki Mitos dan legenda. Oleh sebagaian besar warga masyarakat Kayoa secara tradisonal, dipercaya memiliki kemampuan mistis, supranatural dan metafisika. Pohon santigi dipercaya menjadi media penangkal santet / guna-guna, kekebalan, keselamatan, tabur rezeki, pengisian khodam dan energy positif lainnya. Sehingga dari berbagai manfaat dari kayu santigi yang diuraikan di atas, pohon santigi lebih dipercaya oleh masyarakat tradisional kayoa sebagai pohon supranatural.

Saat ini pohon santigi masuk dalam kategori salah satu jenis pohon yang dilindungi oleh pemerintah sebab jenis pohon ini, sudah sangat langka dan terancam punah.
Melihat kondisi saat ini, sangat disayangkan dan sangat ironis sekali, phon santigi sekarang tinggal sedikit yang tumbuh. Santigi sebenarnya adalah salah satu tanaman langka yang belum tentu bisa dijumpai di pantai lain, Santigi sudah sejak dahulu kala menjadi salah satu kekayaan alam pantai Guruapin dan dapat menjadi ikon di kawasan Uwat Tamdi. Maka dari itu, semua pihak wajib melindunginya dari kepunahan.

Untuk itu saya berharap sekali lagi kepada pemerintah, masyarakat baik pribumi, atau pendatang bisa sama-sama menjaganya, bukan hanya menikmati alamnya saja tapi kita juga melindungi dan menjaganya sebagai bagian penting dari ekosistem lingkungan disekitar kita. Kalau pohon unik ini bisa dijaga dan dilindungi, tentu akan menjadi peninggalan untuk anak cucu kita kelak.

Wassalam
WOK SOBAL Wadah Orang Kayoa – Sosial, Budaya & Lingkungan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.