19 Situs Geologi Diusulkan ke Kementerian ESDM, 7 Warisan Geologi Bertaraf Nasional

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Pemerintah Kota Ternate melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penilitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Kota Ternate menggelar Focus Group Discussion (FGD) penetapan warisan geologi, Rabu (16/10/2024) di Auditorium Lantai II Kantor Bappelitbangda.

Plt Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Taufik Jauhar mengatakan, penetapan warisan geologi oleh Kementerian ESDM ini merupakan salah satu tahapan yang terakhir yang harus dilaksanakan adalah FGD.

“FGD ini kita sudah laksanakan berdasarkan usulan Gubernur Malut melalui surat kepada Kepala Badan Geologi Nomor surat 584/604/G tanggal 1 Maret 2022. Sebenarnya sudah dua tahun lalu diusulkan setelah beberapa kali proses ada tim yang turun melakukan verifikasi, tahapan terakhir yang dilaksanakan kita lakukan FGD narasumber dari badan geologi untuk penetapan sebagai warisan geologi Kota Ternate,” ucapnya.

Menurutnya, tadi sudah selesai FGD, untuk tahapan selanjutnya tinggal menunggu SK penetapannya, kalau sudah ada SK penetapan, tahapan selanjutnya bisa diusulkan sebagai geopark nasional.

“Segala dokumen sudah disiapkan oleh tim, kalau sudah ada SK tinggal kita usulkan ke tahapan berikutnya. Karena tahapan pertama warisan geologi dulu, tahapan kedua geopark nasional baru naik ke UNESCO. Beberapa daerah kan sudah sampai ke tingkat UNESCO, jadi nanti intinya tujuan dari kita usulkan untuk penetapan warisan geologi ini untuk kesejahteraan masyarakat. Seandainya sudah ditetapkan warisan geologi orang berkunjung kesini apalagi peneliti dan wisman, sehingga masyarakat di sekitar dapat manfaatnya,” ujarnya.

Sementara Ketua IAGI Malut, Deddy Arif mengatakan, jadi hari ini tuh pelaksanaannya FGD yang merupakan agenda dari pada Pemkot Ternate dan Kementerian ESDM tepatnya di Badan Geologi. Tujuan FGD hari ini adalah untuk mensinkronisasi, mengevaluasi dan menyepakati titik-titik warisan geologi yang diusulkan oleh Ternate.

“Contohnya jangan sampai di draf tertulis di Sasa, tapi dia berada di Jambula berarti kan keliru. Hal itu pun berangkat dari usulan Pemkot Ternate di tahun 2022 mengusulkan warisan geologi melalui Badan Heologi yang diusulkan kurang lebih ada 41 geosite,” bebernya.

Namun kata Deddy, hasil tadi yang lolos 19 situs geologi, dari 19 ini yang 7 situs ini bertaraf nasional tematik nasional yang sisa 12 adalah yang lokal. Tahap selanjutnya setelah ini akan ada penetapan SK keputusan dari Menteri ESDM terkait dengan 19 situs yang ditetapkan di FGD.

“Dan akan menjadi langkah lanjut bagi Ternate setelah ada warisan ini, data usulan ini yang akan diusulkan sebagai usulan geopark nasional,” ungkapnya.
Ini 19 situs-situs atau warisan geologi yang diusul ke Kementerian ESDM meliputi;
1. Lava Erupsi 1907, di Kelurahan Tubo
2. Lava Erupsi 1737 Batu Angus, Kelurahan Kulaba
3. Teras Pantai Tobololo, Kelurahan Tobololo.
4. Lava Erupsi 1763 Pantai Masirete, Kelurahan Sulamadaha.
5. Lava Pahoehoe Sulamadaha, Kelurahan Sulamadaha.
6. Lava Erupsi 1763 Pantai Jikomalamo, Kelurahan Takome.
7. Maar Tolire, Kelurahan Takome.
8. Endapan Paleotsunami Loto, Kelurahan Loto.
9. Tebing Breksi Togafo, Kelurahan Togafo.
10. Endapan Piroklastik Bukit Afe Taduma, Kelurahan Afe Taduma.
11. Endapan Lahar Kastela, Kelurahan Kastela.
12. Sumbat Lava Foramadiahi, Kelurahan Foramadiahi.
13. Kekar Lembar Sasa, Kelurahan Sasa.
14. Ketidakselarasan Sasa, Kelurahan Sasa.
15. Lapisan Batuapung Fitu, Kelurahan Fitu.
16. Maar Ngade, Kelurahan Ngade.
17. Endapan Freatomagmatik Kalumata, Kelurahan Kalumata.
18. Lava Mujiumajiko, Kelurahan Faudu.
19. Ignimbrite Gurabala Tomajiko, Kelurahan Tomajiko.

Selain itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Ternate saat membuka acara menyatakan, Pemerintah Kota Ternate telah mengajukan lokasi-lokasi dengan komponen geologi bernilai ilmiah tinggi, langka, unik, dan indah untuk ditetapkan sebagai warisan geologi, sesuaidengan Surat Gubernur Maluku Utara kepada Kepala Badan Geologi, Nomor Surat 546/604/G Tanggal 1 Maret 2022 Tentang Usulan Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage).
Selain itu, penetapan warisan geologi juga merupakan salah satu syarat utama dalam penetapan suatu Geopark Nasional.

Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) secara hybrid tentang Penetapan Warisan Geologi Kota Ternate kali ini kata dia, bertujuan untuk penyampaian hasil laporan identifikasi dan rancangan peta Warisan Geologi (Geoheritage), penyamaan persepsi dengan pemangku kepentingan terkait dengan rencana penetapan Warisan Geologi (Geoheritage), dan meningkatkan peran serta aktif para pemangku kepentingan dalam menjaga, melestarikan, mengelola, dan memanfaatkan situs warisan geologi yang akan ditetapkan. Karena dengan adanya kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak.

“Kita dapat memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk melibatkan masyarakat, pelestarian alam, dan pengembangan berkelanjutan bidang geologi di Kota Ternate dapat dilaksanakan dengan baik,” tandasnya.

Pengelolaan warisan geologi Kota Ternate kata dia, akan dilakukan secara bijak dengan memperhatikan nilai keunikan geologi dan kelestariannya. Hal ini penting untuk menjaga dan melestarikan situs geologi yang memiliki nilai ilmiah dan budaya yang tinggi. Dan terhadap usulan penetapan warisan geologi di Kota Ternate, pada tahun 2022 telah di verifikasi lapangan oleh tim assessment dari Pusat Survei Geologi.

Tak hanya itu, pelestarian keanekaragaman hayati dan budaya upaya pelestarian tidak hanya fokus pada keanekaragaman hayati (biodiversity), tetapi juga pada keragaman budaya (cultural diversity). Pengelolaan ini akan dilakukan melalui kegiatan yang terencana dan berkelanjutan, yang melibatkan sinergitas dengan berbagai pihak melalui tiga pilar utama, yakni konservasi, penelitian dan pendidikan, serta pemberdayaan perekonomian masyarakat setempat.

“Diskusi ini juga Tim Pusat Survei Geologi sebagai unit teknis di bawah Badan Geologi yang bertanggungjawab menangani warisan geologi, akan memaparkan hasil verifikasi dan identifikasi warisan geologi di Kota Ternate, yang akan menjelaskan mengenai lokasi atau geosite yang telah diperingkatkan untuk menjadi calon warisan geologi,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *