TOBELO, HR—- Usai memimpin Upacara bendera HUT RI ke 77, Bupati Halmahera Utara Frans Manery meresmikan tempat Wisata Baru Madoto di Desa Lina Ino kecamatan Tobelo Tengah, Rabu (17/08/2022).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua DPRD kabupaten Halmahera Utara, Janlis Kitong yang saat itu mendampingi bupati Halmahera Utara.
Dalam sambutannya, bupati Frans menyambut baik inovasi dan kreativitas dari Kepala Desa (Kades) Lina Ino, J. E Kalidu yang menjadikan pesisir pantai ini menjadi tempat wisata.
“Tempat wisata yang sangat indah, sejuk, hijau karena dikelilingi pohon mangrov serta dilengkapi jembatan untuk pemancingan,” ujar Frans
Bupati juga menyarankan agar ditempat wisata tersebut ditanami pohon mangrov supaya nanti menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang.
“Semoga tempat wisata ini akan selalu ramai di kunjungi oleh masyarakat baik lokal maupun dari luar daerah. Sehingga para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa Lina Ino bisa maju dan berkembang,” harapnya.
Sementara Ketua DPRD Halmahera Utara, Janlis Kitong memberikan apresiasi kepada Kades dan masyarakat Lina Ino yang telah membangun tempat wisata di desanya,” Saya sebagai warga di kecamatan Tobelo Tengah sangat mendukung kreatifitas dari masyarakat Lina Ino dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa,” katanya.
Janlis berharap dengan adanya destinasi wisata yang baru ini, dapat mandorong pendapatan masyarakat yang berjualan di tempat wisata,” Tempat ini masih bisa dikembangkan lagi, dengan berbagai inovasi yang dapat menarik masyarakat untuk berkunjung,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Desa Lina Ino, J. E Kalidu menjelaskan pembangunan tempat wisata Baru Madoto ini, semenjak tahun 2019 dengan menggunakan anggaran desa, ” Jadi kami bangun tempat wisata ini menggunakan aggaran desa sebesar Rp 400 juta,” kata Kades Lina Ino.
Anggaran sebanyak itu, ujar Kades dipergunakan untuk membuat jalan sirtu sepanjang 1300 meter, membangun jembatan, pembuatan WC dan fasilitas lain di lokasi wisata,” Memang sudah 2 tahun kami usulkan ke Pemda untuk membuat jalan masuk ke lokasi wisata tapi belum di realisasi, namun tadi saat meresmikan bupati sudah sampaikan akan dianggarkan pada tahun 2023,” jelasnya.
Kades mengatakan di tempat wisata Baru Madoto itu akan dijadikan wisata rohani dan kuliner, karena tempat itu, dulunya dilakukan pembaptisan masyarakat Loloda, ” Untuk kuliner, akan di hidangkan makanan lokal bagi pengunjung yang suka dengan makanan kampung,” imbuhnya.
Kades menambahkan selain, membangun tempat wisata di pinggir pantai ada juga pengembangan wisata di pulau Raha, ” Sudah ada investor yang akan membangun cotage-cotage di Pulau Raha, yang di integrasi dengan tempat wisata Baru Madoto,” tandas (man).
