Jumar Mafoloi, Mantan Jurnalis Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Halmahera Utara

  • Whatsapp

TOBELO, HR — Sebanyak 30 Anggota DPRD Halmahera Utara terpilih resmi dilantik pada rapat paripurna pengucapan sumpah janji anggota DPRD Halmahera Utara masa jabatan 2024-2029 di kantor DPRD setempat, Senin (04/11/2024).
Dari 30 anggota DPRD yang baru dilantik itu, tampak terlihat wajah baru seorang anak muda, energik mantan jurnalis. Dia adalah Jumar Mafoloi, SH.
Jumar merupakan Anggota DPRD Halmahera Utara dari Partai Amanat Nasional Daerah Pemilihan Dapil 1 (Tobelo dan Tobelo Utara) dengan perolehan suara mencapai 720 suara.
Sebelum terjun ke dunia politik, Jumar pernah menjadi wartawan di berbagai media massa, baik koran maupun online, seperti Posko Malut, Mahabari. com, dia juga salah satu pengurus di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Saat diwawancarai sejumlah awak media usai dilantik, Jumar mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Halmahera Utara khususnya masyarakat Dapil I yang sudah memberi dukungan dan kepercayaan kepada dirinya menjadi Anggota Legislatif Periode 2024-2029 .
Sebagai legislator muda, Jumar yang masih menjabat ketua Pemuda Muhammadiyah Halmahera Utara ini menyadari mengemban amanah sebagai wakil rakyat bukan tanggung jawab yang mudah, meski begitu, dia memastikan akan bekerja sebaik mungkin sebagai anggota DPRD Kabupaten Halmahea Utara.
“Ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar, Insyaallah saya akan mewakafkan diri, tenaga dan pemikiran untuk kesejahteraan masyarakat, mohon doanya saja semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya, untuk targetnya kita akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang mana sebagian memang sudah mulai dititipkan saat kita melaksanakan kampanye,” ujarnya
Jumar juga meminta kepada masyarakat agar tidak segan-segan untuk mengkritik dirinya, sehingga ia tetap mendahulukan kepentingan masyarakat. Sebab kata dia, kritik dan saran adalah cara terhormat untuk mengingatkan agar tidak lupa terhadap tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.
“Kami tidak anti kritik, karena adanya kritik merupakan bagian dari hidupnya berdemokrasi ,” pungkasnya (man).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.