TOBELO,HR — Sebanyak 47 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di Pasar Inpres Rawajaya kecamatan Tobelo kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kini mengungsi. Ratusan korban kebakaran itu kini tinggal di Taman Pendidikan Al-Quran Minhajut – Thullab jalan kuburan Cina Gosoma.
Penanggungjawab Posko Pengungsian, Imam Kiswanto mengatakan untuk sementara sebanyak 47 KK korban kebakaran pasar Rawajaya mengungsi di TPQ Minhajut – Thullab,
” Kebetulan sebagian besar korban kebakaran pasar Rawajaya itu, warga Jawa Timur dan Jawa Tengah, kami berkumpul biar satu pintu, tidak terpisah-pisah, ” jelasnya.
Menurut Mas Kis biasa dipanggil, menyebutkan kebetulan tempat pengungsian ini bisa menampung semua penggungsi maka di pusatkan lokasi pengungsian di TPQ,
” Untuk tempat pengunggsian kami merasa sudah cukup, untuk menampung semuanya” ucapnya.
Mas Kis bilang Pemerrintah daerah kabupaten Halmahera Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memberikan bantuan alat dapur untuk dapur umum,
” Kami di berikan bantuan alat dapur untuk kebutuhan dapur umum,” ujarnya.
Lebih lanjut Mas Kis mengungkapkan hampir sebagian besar, pengungsi kehilangan harta benda, karena saat kejadian tidak sempat menyelamatkannya,
” Jadi sebagaian besar korban kebakaran ini hanya membawa pakaian di badan, beruntung ada saudara- saudara kami yang memberikan donasi, ” tandasnya.
Seperti diketahui, Kebakaran hebat melanda pasar Inpres Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 04.30 Wit. Api berhasil dikendalikan sekira pukul 13.00 Wit dan tidak ada korban jiwa.
Upaya pemadaman api yang dilakukan petugas pemadam kebakaran, bersama TNI-Polri serta masyarakat terkendala oleh tiupan angin kencang dan banyaknya bahan yang mudah terbakar di dalam pasar. Api dengan mudah membesar, dan merembet ke hampir seluruh bagian pasar.
Akibat dari kebakaran ini, puluhan lapak pedagang hangus terbakar, sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian (*)