TERNATE, HR – Sebanyak 69 pejabat administrator dan pejabat pengawas dilingkup Pemerintah Kota Ternate dilantik, dan 21 orang dinonjob. Sejumlah pejabat ini dilantik oleh Sekertaris Kota Ternate, Jusuf Sunya berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Ternate Nomor : 821.2/KEP/3912/2022, Selasa (1/11) bertempat di Aula Kantor Wali Kota Ternate.
Nama – nama pejabat yang dilantik, yakni Ema Haruna jabatan baru Lurah Tabona, Zakaria M. Usman dilantik sebagai Lurah Bastiong Karance, Abd Rachim Rasyid dilantik sebagai Lurah Tanah Tinggi, Yosman Marsaoly dilantik sebagai Lurah Mangga Dua Utara, Namra Hasan dilantik sebagai Lurah Maliaro, Sarfuddin Artha dilantik sebagai Lurah Stadion, Sunami Badarudin dilantik sebagai Lurah Kotabaru, Masud Adjam dilantik sebagai Lurah Muhajirin dan Khaerul Arifin Husen sebagai Lurah Gamalama. Sedangkan, pejabat yang dinonjob, yaitu Irsan Ahmad, Sarjudin Buamona, Sitti Nur Nelny Teng, Risno Paendong, Samsul Wahab, Rustam A. Gani Lating, Bakar Kasim, dan Rahmatia Sangadji.
Dalam sambutan Wali Kota yang dibacakan oleh Sekkot mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan di setiap instansi pemerintah merupakan bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta merupakan bagian dari pula pembinaan karir pegawai.
Katanya, pejabat administrator dan pengawas yang dilakukan kali ini untuk mengisi jabatan yang kosong dan juga terjadi rotasi atau mutasi pegawai, pertimbangan yang diambil berupa efisiensi dan efektifitas, perubahan dan perkembangan tugas dan fungsi, peningkatan kinerja dan beban kerja pemerintah.
Pengembangan karir pegawai kata Jusuf, tidak dilakukan semata – mata untuk kepentingan pegawai tertentu, melainkan lebih diutamakan melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik agar tetap berjalan dengan baik, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan prioritas pembangunan.
Sekkot juga mengingatkan kepada lurah, karena lurah merupakan Estate Manager atau manager suatu kota. Dalam hal ini lurah menjadi pioner dan garda terdepan suatu kota. Kualitas suatu kota sudah otomatis menjadi tanggungjawab seorang lurah.
“Saya berpesan kepada lurah untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kebersihan terhadap masyarakat, baik masalah sampah yang menjadi perhatian dalam beberapa bulan terakhir,” ujarnya.(nty)
