AGK : Dia Pergi, Namun Karyanya Tetap Hidup

  • Whatsapp

Oleh : Sefnat Tagaku, Sekretaris DPC GAMKI Halsel

BEBERAPA catatan saya tuliskan tentang mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), terkait dengan berbagai karya yang beliau lakukan, baik sebelum dan sesudah menjadi pemimpin di negeri berslogan “Mari Moi Ngone Futuru”.

Bacaan Lainnya

Dia adalah Abdul Ghani Kasuba. Beliau, bahkan menjadi tokoh politik yang dikenal dengan sosok yang bertangan dingin, bersahaja dan rendah hati. Itu terpampang dengan jelas diberbagai ruang dinding media sosial hari ini.

Namanya menggema di seluruh wilayah Maluku Utara, bahkan seantero Nusantara. Berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain, menyampaikan suara-suara kenabian disetiap ruang Mesjid sebagaimana seorang pendakwah.

AGK membangun dan memajukan sekolah-sekolah keagamaan. Menanamkan nilai kemanusiaan. Melahirkan banyak generasi emas. Dia adalah sang guru, juga motivator bagi banyak orang.

Tak sekadar itu, ia membangun negeri dengan cinta dan kasih. Merangkul sesama tanpa membeda-bedakan siapa dan dari mana asal orang yang ia jumpai.  Sungguh, AGK menjadi inspiratif bagi setiap generasi Moloku Kieraha.

Di sisa-sisa kepemimpinannya setelah puluhan tahun ia dedikasikan diri pada negeri ini, ditengah usia senja, ia mendapat cacian dan hinaan dari banyak tuduhan yang tidak bisa diterima secara logis.

Namun senyumnya tetap terpancar, sambil berkata; “so biasa kalau jadi pemimpin”. Bahkan disaat situasi yang terlihat sulit baginya, senyuman khasnya tetap terlihat.

Kini, ditengah bulan suci Ramadhan, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Dipanggil oleh Sang Pemilik Kehidupan. Ia pergi untuk selamanya. Meninggalkan karyanya yang akan tersimpan rapih di lemari kehidupan.

Selamat jalan AGK, sang pemimpin, guru dan pendakwah bagi umat Islam. Semoga segala bentuk sakit penyakitnya menjadi penggugur dosa-dosanya. Aamin !

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *