WEDA,HR—Air bersih, listrik dan telekomunikasi masih jadi masalah di Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara.
Pasalnya, kebutuhan dasar masyarakat Halmahera Tengah yang masuk dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Edi Langkara dan Abdurahim Odeyani belum maksimal.
Sampai saat ini masalah air bersih dan listrik ditambah lagi masalah jaringan telekomunikasi belum juga dapat diatasi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah.
Direktur Parusahan Daerah Air Minum (PDAM) Agussalim Aleke mengatakan pemadaman air di sebagian jalur Desa Fidi Jaya dan Desa Were Kecamatan Weda karena masalah pemadaman listrik yang dilakukan PLN mulai pada pukul 21.22 sampai pukul 14.00 WIT baru dinyalakan, namun akan dipadamkan kembali pada pukul 05.00 WIT tentu air juga akan ikut padam karena masalah listrik.
Direktur PDAM Halteng Agussalim menjelaskan, genset milik PDAM di pusat produksi saat ini mengalami kerusakan, namun sudah dipesan dan saat ini sudah proses pemasangan alat genset.
“Genset di pusat produksi di Kali Fidi Jaya saat ini rusak, maka kami bergantung pada PLN, bila PLN padam maka air juga ikut padam,”ungkap Agussalim kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Dia menambahkan, bahwa karena jaringan listrik yang digunakan di pusat proudksi Kali Fidi jaya sudah di luar Kota Weda sehingga bila pihak PLN melakukan pemadaman listrik di luar Kota Weda tentu air juga ikut padam.
Sementara itu, Sekertaris Diskomunikasi dan Informasi dan Persandian Andi Ismail Akbar, mengatakan masalah jaringan yang sering hilang ketika listrik padam lantara beberapa Tower Batreinya sudah jebol namun kini sudah pleaning untuk diganti.
“Ada beberapa tower batreinya sudah jebol namun sudah ada perencanaan untuk diganti,”kata Andi Ismal Akbar.
Sementara, Kepala PLN Cabang Weda Halmahera Tengah Yodi dikonfirmasi terkait pemadaman listrik belum bisa memberikan tanggapan hingga berita ini dipublikasi.(rid)