SANANA, HR —Hujan deras yang melanda Desa Modapuhi, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, memang sangat memprihatinkan dan telah menyebabkan dampak yang cukup parah. Air di sungai meluap dan menggenangi kampung dengan ketinggian air mencapai setinggi paha orang dewasa.
Menanggapi situasi tersebut, pemerintah desa telah menginformasikan melalui pengeras suara di masjid sejak pukul 02.30 untuk mengingatkan warga agar segera WIT mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti sekolah dan masjid. Pada pukul 03.36 WIT, warga sudah mulai berkumpul di masjid, sekolah, dan rumah-rumah yang lebih aman dari genangan air.
Namun, tragedi menimpa dua warga, NU dan AS. Menurut pengakuan sepupu korban, Rahim Umamit, yang disampaikan kepada Kepala Desa Hakim Umasugi, setelah tidak menemukan keduanya di tempat keamanan, keluarganya berusaha mencari dan tragisnya ditemukan sudah terseret air serta tertahan di pintu rumah.
Dukacita yang disampaikan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, melalui Kalak BPBD H. Buhari Buamona, menunjukkan kepedulian terhadap korban dan masyarakat yang terdampak. Rencana untuk mengunjungi lokasi banjir dan memberikan santunan kepada warga yang terkena dampak sangat penting untuk membantu meringankan beban mereka pasca musibah ini.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, melalui Kepala BPBD Kepsul H. Buhari Buamona, mengungkapkan duka cita yang mendalam atas musibah yang menyebabkan hilangnya nyawa warga. Ia menambahkan,
“InsyaAllah besok kami akan ke lokasi Desa Modapuhi, Trans, Madapuhi, dan Saniahaya untuk meninjau lokasi banjir serta membawa santunan bagi warga yang terdampak, tidak hanya karena korban jiwa tetapi juga kerusakan pada rumah-rumah warga akibat banjir,” ungkap Buhari Buamona, Rabu (16/7/2025).
Pemerintah daerah berharap dukungan dan bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban para korban serta mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana. (T2)