Aksi Perubahan Sikapi Pangan Hadir Perkuat Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly mewakili Wali Kota Ternate melaunching aksi perubahan Strategi Inisiasi Kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Kota Ternate (Sikapi Pangan) yang digagas oleh reformer M Hartono pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIII tahun 2025, di BPSDM Provinsi Jawa Barat.

Sekda dalam sambutannya mengatakan apa yang menjadi isu perubahan proyek perubahan dari reformer, kata kuncinya adalah kolaborasi dan koordinasi yang baik dan matang. Apa yang menjadi semangat reformer untuk mengambil judul Sikapi Pangan, memang dilihat sejauh ini Kota Ternate mengandalkan pangan dari luar daerah.

Bacaan Lainnya

“Kita lihat rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) memang inflasi paling tertinggi di posisi pertama dan kedua, berbeda sedikit dengan Kendari dan beberapa wilayah di Indonesia bagian timur, tentu ini menjadi tantangan berat kita kedepan untuk nantinya bisa menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan,” ucapnya, Taman Nukila, Minggu (9/11/2025).

Menurutnya, ada berbagai kebijakan yang ditawarkan reformer, katanya sebagai mentor sempat melihat spirit reformer ini bisa dijadikan pilot project untuk nantinya gerakan segitiga emas bisa dihidupkan kembali, karena ini bukan cerita main di konsep tapi bagaimana mengimplementasikannya.

“Saya harap orang terpercaya yang ikut PIM III dan PIM II bisa menjaga amanah, karena proper yang diciptakan jangan hanya sekedar proper saja. Sebab harapan ini, bisa menjadi satu gerakan bersama untuk menjawab berbagai permasalahan yang saat ini dihadapi Pemkot Ternate,” ungkapnya.

Sementara, Reformer M Hartono mengatakan judul proyek perubahan ini berangkat dari respon bagaimana Kota Ternate menjaga daya beli masyarakat, dalam rangka untuk menekan harga jual yang ada di masyarakat terkait bahan pangan.

“Saya mengapreasi ke Wali Kota Ternate yang telah memberikan ruang dan kesempatan untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat II yang berlangsung di BKPSDM Kota Ternate. Kemudian, Pak Sekda sebagai mentor yang banyak memberikan ilmu dan bimbingan yang luar biasa, sehingga saya bisa menyelesaikan tahapan milestone dan memberikan hasil yang sukses. Dan pada tanggal 19 November, saya kembali mengikuti dan memberikan laporan proper serta implementasinya,” ucap dia.

Proper ini kata Hartono, mudah – mudahan bisa menjadi sebuah langkah strategis yang bisa dilakukan dalam rangka untuk menjaga daya beli masyarakat serta mampu menjaga irama dan inflasi di Kota Ternate.

Tak hanya itu, proper yang digagas ini ada dua inovasi yaitu pasar inflasi dan sistem informasi pangan strategis Kota Ternate (Simaskot). Dimana, Simaskot adalah sebuah platform digital yang secara real tim bisa diakses oleh masyarakat.

“Jika mereka ingin mengetahui perkembangan harga yang ada di pasar bukan cuman masyarakat, tapi seluruhnya bisa mengontrol harga pangan yang ada di kota Ternate melalui Simaskot,” cetusnya.

Tambahnya, pasar inflasi adalah sebuah wadah yang mana ia melakukan intervensi harga kepada masyarakat, pasar inflasi ini ada pasar inflasi keliling, on the spot, terapung dan serentak.

“Kita lakukan dalam pengendalian harga, jika sewaktu – waktu terjadi lonjakan harga seperti hari – hari besar keagamaan,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *