SOFIFI, HR – Anggota Dewan Provinsi (Deprov) Maluku Utara mengkritik ketidakhadiran Gubernur dan Wakil Gubernur dalam sidang paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku Utara ke-23, Rabu (12/10). Dimana, dalam sidang paripurna tersebut hanya mewakilkan kepada Sekretaris Daerah.
“Saya sangat menyesalkan ketidakhadiran Gubernur dan Wakil Gubernur dalam peringatan HUT Provinsi Maluku Utara ke-23. Ini tidak etis, sebab HUT seperti ini adalah agenda tahunan daerah yang resmi. Ini agenda penting. Hari besar daerah yang jadwalnya tetap, bukan tentatif, sehingga gubernur dan wakil gubernur tidak boleh mengagendakan kegiatan lain pada hari/tanggal tersebut,” tegas Sofyan Daud, Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Dapil I Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat.
Tak hanya itu, Sofyan Daud dalam sidang paripurna itu juga mengatakan, ketidakhadiran Gubernur dan Wakil Gubernur ini menjadi preseden negatif, mengindikasikan sikap kurang serius dan rendahnya kesungguhan mereka dalam membangun daerah.
“Ini menjadi preseden kurang baik, mengindikasikan ketidaksungguhan dalam membangun darah. Karenanya, bagi saya, tema HUT tahun ini tentang Maluku Utara Sinergi dan Sofifi Mandiri, hanya basa-basi, lips service, isapan jempol belaka,” ungkap Sofyan.(red)
