TOBELO, HR—-Antrian panjang kendaraan baik roda dua maupun roda empat untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di kota Tobelo kabupaten Halmahera Utara, Kamis (19/05/2022).
Meskipun pihak PT Pertamina menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, baik jenis pertalite, maupun pertamax, namun masih saja cepat habis, bahkan kembali mengakibatkan terjadinya antrian panjang dalam beberapa hari terakhir.
Salah seorang warga yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum, Ferdinand mengeluhkan kelangkaan BBM ini sehingga membuatnya antre hingga berjam-jam dan membuat aktivitasnya untuk mencari nafkah menjadi terhambat.
“Tentu ini sangat bermasalah sekali bagi kami karena menghambat pekerjaan juga, kita sudah mau mencari tapi tidak bisa karena harus antri berjam-jam di SPBU,” ungkap Ferdinand saat sedang antre untuk mengisi BBM.
Dia menyebutkan meski terjadi antrian di SPBU tetapi BBM jenis Pertalite dan Pertamax banyak dijual di kios-kios dengan harga yang tinggi, karena itu, Ia meminta peran semua pihak untuk mengawasi secara bersama-sama.
“Kalau memang jatah BBM bersubsidi untuk di Halut layak ditambah, ya ditambah saja. Apalagi saat ini BBM ini jadi kebutuhan mutlak masyarakat,” katanya.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) membantah antrian panjang ini terjadi akibat terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala TBBM PT Pertamina Tobelo, Evon Suluh Setiawan.
“Tidak terjadi kelangkaan,” ungkap Evon Sulih Setiawan saat di konfirmasi, Kamis (19/05/2022).
Evon mengatakan, sampai hari ini Pertamina masih terus melakukan penyaluran BBM ke SPBU.
“Stoknya aman, dan akan terus masuk suplai BBM-nya dan kita pastikan penyalurannya ke SPBU, diharapkan masyarakat tidak panik dan dapat membeli sesuai kebutuhan,” tegasnya.
Sedangkan, Sales Branch Manager Pertamina, Ali saat di konfirmasi melalui pesan Whatsaap (WA) terkait penyebab antrian kendaraan di SPBU tak menanggapi meski pesan WA telah terbaca (man).
