Antrian Panjang, Pemkot Ternate Tegaskan SPBU Buka 24 Jam

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Pemerintah Kota Ternate (Pemkot) melakukan rapat koordinasi satgas pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (12/5/2022) bertempat di lantai II Kantor Bappelitbangda Kota Ternate.
Dalam rapat tersebut Pemkot meminta ke Pertamina, agar salah satu SPBU di Kota Ternate bisa melayani warga 1×24 jam.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, rapat tersebut membahas salah satu surat edaran Wali Kota Nomor 541/67/2022 tentang pengendalian harga BBM jenis pertalite dan pertamax pada tingkat pengecer, kios atau depot di wilayah Kota Ternate. Kemudian membahas keputusan Wali Kota Nomor 85/1.4/KT/2022 tentang satgas penertiban harga BBM pada tingkat pengecer dalam wilayah Kota Ternate.

“Rapat tadi dibuka Wakil Wali Kota Ternate dan dihadiri Dinas terkait serta Pertamina,” ucap Rizal.

Kata Rizal, di dalam rapat itu ada lima poin penting yakni, pertama, menyikapi apa yang sudah menjadi ketentuan pemerintah, dalam hal ini ada surat edaran dan lain- lain sudah harus ditegakkan. Sehingga surat edaran yang Wali Kota sudah keluarkan tertanggal 20 April harus ditegakkan.

Kedua, ketersediaan BBM sesuai informasi SR Pertamina bahwa BBM dan mencukupi.

“Yang timbul pertanyaan kenapa mobil masih melakukan antrian begitu panjang. Sehingga ini menjadi image kurang baik untuk Pemkot. Oleh karena itu, kami perlu menggelar rapat itu dan ingin mendengar klarifikasi dari Pertamina,” cetusnya.

Dikatakannya, kalau dari pihak SR Pertamina mengatakan, Pertalite dan Pertamax cukup.

“Saya minta agar Pertamina lebih intens mengawasi SPBU di Kota Ternate, kalau pertalite dikenakan subsidi tidak bisa diperjualbelikan, yang ada hanya pertamax. Kalau ada pengecer yang jual harganya tidak sesuai dengan apa yang dijual Pertamina, itu harus ditegakkan sesuai surat edaran tersebut,” bebernya.

Ketiga, menghindari antrian panjang di fasilitas umum yang menggunakan jalan raya dan sudah menganggu kepentingan orang lain, solusi yang Rizal minta salah satu dari empat SPBU yang beroperasi di Kota Ternate bisa beroperasi 1×24 jam.

“Tadi saya pergi kantor 9.30 WIT, SPBU di Kampung Pisang di bagian antrian mobil itu mereka tarik rantai belum buka, tapi mobil sudah antri sampai di depan hotel dragon. Apabila manajemen pengelolaan di SPBU kacau, seharusnya ditegur jangan main – main, bilang minyak cukup, tapi fakta di lapangan antrian mobil begitu panjang. Nanti orang mengira Pemkot tidak ada,” ungkapnya.

Lanjut Rizal, ia meminta pelayanan SPBU 1×24 jam sudah harus beroperasi mulai Senin pekan depan.

“Saya minta SPBU dibuka 1×24 jam, tetapi beliau sempat menolak, dengan alasan kalau dibuka 1×24 jam nanti tidak ada mengisi BBM. Saya bilang itu sudah menjadi konsekuensi, karena standarisasi pelayanan sekarang harus ada SPBU yang buka 1×24 jam. Jadi saya minta hari Senin harus sudah mulai dilakukan,” tegasnya.

Selain itu, Rizal meminta empat pertashop yang tersebar di beberapa titik untuk dipercepat beroperasi, sehingga penyebaran antrian lebih bisa diurai. Semakin banyak pertashop semakin bisa diurai.
Keempat, memperkuat pengawasan di lapangan, Satpol PP hari Sabtu nanti turun lapangan dibantu TNI/Polri, untuk memantau dan memberi pencerahan, kalau ada pelanggaran baru melibatkan PPNS.
Kelima, tambah Rizal, akan ada proses evaluasi dari SK tim satgas, lalu diambil alih Kaban Ekonomi dan Disperindag.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *