TIDORE, HR – Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Non ASN dan seluruh guru di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dihimbau agar terus menjaga kekompakan dan kerjasama dengan baik agar dapat melahirkan begitu banyak prestasi yang ada di Kota Tidore Kepulauan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo saat memimpin apel gabungan penjemputan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman, di Taman Rum Balibunga, Kelurahan Rum, Selasa (4/3/2025).
Ismail menyampaikan, terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN, PPPK, Non ASN, guru dan seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang telah ikut mensukseskan pesta demokrasi di Kota Tidore Kepulauan berjalan aman dan lancar hingga Pilkada serentak dapat berjalan dengan sukses sehingga menghadirkan Pemimpin baru yang akan memimpin Kota Tidore lima tahun kedepan.
Ismail menambahkan, ini merupakan awal kebersamaan yang baik dalam menjalankan program pemerintahan untuk lima tahun kedepan dengan mencapai begitu banyak prestasi dan penghargaan yang akan diraih, sehingga Tidore dapat bersaing dengan Kabupaten Kota yang ada di Maluku Utara maupun se-Indonesia pada umumnya.
“Saya harapkan agar kekompakan dan kebersamaan ini dapat dipertahankan oleh seluruh OPD, sehingga kebersamaan ini nantinya akan melahirkan kinerja, artinya kinerja itu bagus karena kita punya kebersamaan dan kekompakan yang luar biasa, mari kita tetap jaga kebersamaan untuk mewujudkan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Periode 2025-2030 dengan begitu banyak prestasi kedepan,” tandas Ismail
Ismail menegaskan kepada seluruh ASN, PPPK dan Non ASN agar tetap disiplin dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara yang memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan.
“Disiplin adalah harga mati bagi seluruh ASN, PPPK maupun non ASN di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sehingga Tidore Kepulauan tetap berprestasi di Kabupaten/Kota di Maluku Utara maupun seluruh Indonesia untuk lima tahun kedepan,” ucap Ismail.(***)