TERNATE, HR—Guna mengantisipasi kelangkaan jelang ramadhan, Dinas Pertanian Kota Ternate akan distribusi 50 ton cabai keriting dan rawit ke sejumlah pasar di Kota Ternate. 50 ton cabai merupakan hasil produksi dari 11 gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang dibentuk Dinas Pertanian Kota Ternate.
Kelompok tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ternate Barat, Utara, dan Pulau Ternate. Kelompok tani binaan Dinas Pertanian itu mengolah lahan 9 hektar, dan 2 hektar lahan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, mengaku beberapa Gapoktan sudah melaksanakan penanaman, bahkan 60 – 70 hari kedepan sudah bisa berproduksi.
“Kurang lebih 11 kelompok yang tersebar di tiga kecamatan ini, kurang lebih sembilan hektar. Kalau satu hektar minimal 7 ton, maka hampir akan 50 ton yang masuk ke pasar,” beber Thamrin Marsaoly kepada sejumlah wartawan, Senin (13/3/2022).
Dia mengatakan, mudah – mudahan dengan kehadiran 50 ton cabai keriting dan cabai rawit tersebut, bisa mengurangi kekurangan pasokan yang selama ini terjadi.
“Tapi saya optimis dan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan bahwa musim tanam bukan hanya di Ternate, tapi di Pulau Halmahera itu musim tanam untuk cabai juga sangat besar. Kalau tomat saya pastikan tidak ada kelangkaan, karena bisa diukur di pasar itu harganya masih murah Rp10 ribu dan itu tercukupi,” jelasnya.
Thamrin mengatakan, cabai yang di tanam kurang lebih 7 hektar, kalau tomat diatas 40 hektar.
“Tomat cukup banyak dan mencukupi kebutuhan di Ternate. Sekarang ini mau dipikirkan juga, karena musim hujan sudah mulai tanam. Bahkan, ada kurang lebih dua sampai tiga hektar cadangan yang mau dipersiapkan,” terangnya.(nty)
