Balai Karantina Pertanian Ternate Gelar Coffe Morning Perkuat Kewaspadaan Terhadap PMK Hewan

  • Whatsapp

TOBELO,HR—- Balai Karantina Pertanian kelas II Ternate gelar Coffe Morning, bertajuk “Peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui lalulintas ternak” di cafe Paddock Tobelo, kabupaten Halmahera Utara, Selasa (24/05/2022).
Hadir pada kegiatan tersebut sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Pertanian Halmahera Utara, Dinas Perhubungan, KSOP, KP3, Bea Cukai, POM-AD, KORWAS PPNS, KKP, dan POLAIRUD.
Kegiatan tersebut juga memperkuat pengawasan hewan rentan dengan peningkatan lalu lintas ternak untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) ke seluruh wilayah Indonesia
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Yusup Patiroiy menyampaikan bahwa tugas dan pokok fungsi (tupoksi) dari Balai
Karantina Pertanian adalah untuk memastikan kesehatan keluar masuk hewan dari Maluku Utara, “Tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian ialah mencegah keluar masuk hewan dan sudah ada edaran selama 14 hari Karantina kemudian baru bisa di bawah keluar,” jelas Yusup Patiroy.
Menurut Yusup jika hewan luar daerah yang tidak melampirkan surat karantina maka akan dilakukan penolakan,” Surat karantina ini sangat penting. Kami pastikan jika tak melampirkan surat tersebut. Maka, akan kami tolak untuk masuk ke daerah ini,” katanya.
Yusup menyebutkan program yang dilakukan itu rutin dilkasanakan setiap tahun dan kali ini temanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak di pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia,” kita memberikan informasi kewaspadaan kepada masyarakat pentingnya bahaya penyakit mulut dan kuku ini,” imbuhnya.
Yusup juga mengungkapkan untuk Maluku Utara sendiri belum ada yang tertular dengan penyakit mulut dan kaki, ” di Indonesia ini sudah 17 provinsi yang dinyatakan tertular PMK, dan untuk daerah-daerah dari Sulawesi dan Maluku Utara masih aman,” katanya.
Satu hal yang penting tambah Yusup bahwa hewan-hewan seperti sapi dari Maluku Utara kebanyakan mengeluarkan bukan memasuk dari daerah lain sehingga potensi penularannya kecil, ” harapan kedepan kita menjaga dan waspada ternak-ternak yang masuk dari luar yang kira-kira membawa penyakit,” pungkasnya (man)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.