TERNATE,HR – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menyoroti realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Ternate yang ditetapkan tak mencapai target.
“Ada beberapa hal menjadi perhatian DPRD, mohon diperhatikan oleh Pemkot. Hal tersebut terkait dengan pendapatan, realisasi target PAD yang ditetapkan, dan realisasi yang tidak tercapai, serta belanja dan pendapatan yang ditetapkan juga kadang – kadang belanja tidak mempertimbangkan riil pendapatan, ini menjadi perhatian DPRD kedepan,” tegas Ketua Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy, Senin (31/7/2023) usai rapat pembicaraan tingkat I Ranperda LPP APBD 2022, di Kantor BPKAD Ternate.
Kata Muhajirin, menyusun APBD itu berdasarkan riil pendapatan, jadi sebelum belanja dibuat disusun belanja, dipastikan dulu riil pendapatan asli daerah.
“Jadi proyeksi pendapatan harus pasti dulu baru dibuat belanjanya, supaya selisih tidak terlalu jomplang antara belanja dan pendapatan,” jelasnya.
Tambahnya, pendapatan dan riil pendapatan harus diproyeksi, mau belanja banyak, tapi pendapatan kecil.
“Pendapatan itu yang harus diperbaiki, pola perbaikan itu yang harus ditegaskan tolong kalau mau diterapkan pungutan retribusi pajak dan lain – lain harus diseriusi agar tidak berpotensi bocor,” tandasnya.(nty)






















