MOROTAI,HR—–Setelah putus kontrak pekerjaan dengan PT. Rajawali Indah Permai. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pulau Morotai kembali menganggarkan Rp. 5 milyar untuk pembangunan gedung Rektorat Universitas Pasifik (Unipas) Morotai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
“Sudah putus kontrak dengan PT. Inda Permai, jadi kita mau kontrak baru lagi dan sementara RAB masih disusun, mungkin akhir Februari jalan,”ungkap Kepala Dinas PUPR Pulau Morotai, Ramlan Drakel, ketika dikonfirmasi, Selasa (22/02/2022)).
Sementara untuk pekerjaan dan penganggaran pada tahun 2021, lanjut dia, yang dikerjakan menggunakan sistem tahun jamak (multiyears,red) itu bakal dihitung progresnya karena pada kontrak sebelumnya pekerjaan belum selesai namun waktu pekerjaan dengan menggunakan sistem Multiyears sudah berakhir.
“Pekerjaan 2021 sampai diamana yang multiyearsnya itu kami bikin untuk penghitungan. Jadi nanti tahun depan lagi kami anggarkan,”katanya.
Menurutnya, untuk menyelesaikan tiga bangunan yakni Rektorat, Auditorium dan Laboratorium itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga, kata Dia, proses penganggarannya harus dilakukan secara bertahap.
“Kalau sampai dia selesai semua itu sekitar 12 miliar lagi, tinggal tahun depan 7 miliar itu samua tiga bangunan. Rektorat, Audiotorium dan Laboratorium,”akunya.
“Jadi tahun ini kami focus satu bangunan dulu untuk jadi, kami fokus satu bangunan rektorat dulu sampai selesai,”tambah dia. (lud)
