Begini Penjelasan Kapolres Halmahera Utara Terkait Pengamanan Aksi dari GMKI

  • Whatsapp

TOBELO, HR — Anggota Polres Halmahera Utara mengamankan aksi unjuk rasa oleh sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Halmahera Utara,  Jumat, (31/05/2024).

Pengamanan aksi dipimpin oleh Kasat Samapta IPTU Rujiono Tjuluku bersama personil gabungan yang terdiri dari satu peleton satuan Samapta dan  personil Intelkam, sementara masa aksi diperkirakan berjumlah 20 orang dengan kordinator lapangan  Rivaldo Djini.

Sesuai surat pemberitahuan di Polres, kegiatan aksi dilaksanakan di Kawasan kantor Bupati Halmahera Utara namun saat pelaksanan berlangsung di empat titik, yaitu di kantor DPRD, Kantor Badan Keuangan Dan Aset Daerah(BKAD), Hotel Marahai Park, serta Hotel Greenland.

Aksi tersebut sempat ricuh, saat mahasiswa dari GMKI melakukan aksi di hotel Grand Land, yang bertepatan dengan dilaksanakan rapat pleno penetapan calon anggota DPRD Halmahera Utara terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Yang mana bupati Halmahera Utara, Frans Manery sempat bersitegang dengan masa aksi.

Kapolres Halmahera Utara AKBP Moh, Zulfikar Iskandqr SIK  menjelaskan bahwa pengamanan  aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Tobelo itu sudah sesuai Standar Operasional (SOP), yang mana sebelum dilakukan pengamanan, sebagai perwira pengendali memberikan arahan atau APP kepada personil tentang tugas pengamanan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi atau lokasi yang akan di jadikan sasaran masa aksi, dan setiap pergerakan masa aksi selalu di monitoring oleh personil khususnya dari satuan intelijen, namun yang disesalkan aksi yang dilakukan baik di kantor DPRD, Kantor BKAD, Pemda Halmahera Utara, hotel Marahai Park maupun hotel Grend Land itu tidak  sesuai dengan surat pemberitahuan yang masuk dengan sasaran hanya di kantor bupati Halmahera Utara, ” Demi terciptanya Harkamtibmas anggota kami tetap melakukan pengawalan terhadap masa aksi baik pengamanan terbuka maupun tertutup demi menjamin terciptanya situasi yang kondusif.” jelasnya, Sabtu (01/06/2024).

Kapolres bilang kehadiran personel Polres Halamhera Utara dalam pelaksanaan pengamanan aksi unjuk rasa bertujuan untuk memastikan bahwa aksi tersebut berlangsung secara damai dan tertib. “Kami hadir, untuk memberikan pengamanan dan menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapatnya dengan aman dan tertib sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Kapolres.

Mantan Kapolres Halmahera Tengah ini juga menjelaskan saat pelaksanaan rapat pleno penetapan anggota legislatif terpilih kabupaten Halmahera Utara periode 2024-2029 di hotel Grand land oleh KPU juga dilakukan pengamanan oleh personil Polres Halmahera Utara baik secara terbuka maupun tertutup, sehingga pada saat terjadinya aksi, personil yang berjaga langsung melakukan upaya antisipasi dan melakukan langkah-langkah persuasif dengan meminta kepada masa aksi untuk membubarkan diri.

Dalam pelaksanaan tugas pengamanan tambahnya, personel Polres Halmahera Utara selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya seperti TNI serta pihak terkait guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas. “Langkah-langkah persuasif telah dilakukan dengan menghimbau kepada Korlap dan masa aksi aksi agar tidak berbuat hal-hal negative sehingga kegiatan aksi unjuk rasa dapat berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum.” tandasnya.

Adapun penyampaian dan sikap masa aksi yakni dengan kondisi daerah yang sementara tidak baik baik saja, Pemerintah Daerah justru mengambil langkah yang tidak pro terhadap kepentingan daerah, seperti mengundang dua artis papan atas diantaranya Mongol dan Mario G. Klau untuk memeriahkan HUT ke – 21 kabupaten Halmagera Utara (man).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.