SANANA,HR—-Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Tahun 2022 sebesar Rp 1,5 milyar. Anggaran itu hanya bisa digunakan saat ada kondisi darurat bencana yang belum dianggarkan instansi teknis.
Anggota DPRD Kepsul yang minta namanya tidak disebutkan minta Pemkab Kepsul memanfaatkan anggaran itu dengan maksimal. Tidak hanya diparkir di kas daerah (Kasda) dan menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa).
Dia menjelaskan, pada APBD Pemkab Kepsul Tahun 2022 memang dipasang anggaran BTT sebesar Rp 1,5 milyar. Anggaran itu disiapkan untuk mengantisipasi kondisi bencana.
‘’Penggunaan anggaran BTT tergantung setuasi, kalau ada fasilitas umum yang rusak akibat bencana, anggaran tersebut bisa digunakan, tapi selama tidak ada bencana yang membutuhkan penanganan darurat, anggaran tidak bisa digunakan,”ujarnya.
Dia menambahkan, setiap tahun BTT selalu dianggarkan, terpakai maupun tidak terpakai. Namun kata dia untuk penanganan bencana apabila sudah dianggarkan oleh instansi teknis, anggaran tersebut tidak bisa digunakan.
Sebelumnya diketahui, akibat bencana yang terjadi di Desa Baleha, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, ada sejumlah fasilitas umum seperti talud penahan banjir rusak parah.
Meski rusak parah akibat bencana, tidak ada langkah dari Pemda setempat untuk segera melakukan perbaikan, padahal ada anggaran BTT yang dianggarkan dalam APBD 2022.
Anehnya lagi, akibat lambat ditangani Pemda Kepsul, untuk mengantisipasi terjadi banjir susulan, terpaksa Pemerintah Desa (Pemdes) menyewa alat berat untuk dilakukan normalisasi kali.(bud)