TERNATE,HR—-Wali Kota Ternate bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mengkroscek stok minyak goreng, yang beberapa pekan kemarin mulai langkah di Ternate.
Kunjungan Forkopimda ini dimulai dari toko Manado, Firma Agung, PT Kandari Niaga Prathama, Maluku Jaya, PT Harta Jaya dan berakhir di Hypemart, Kamis (24/2/2022).
Bagian Adminitrasi PT Kandari Niaga Prathama, Roy Baay disela – sela kunjungan Wali Kota mengatakan, kemarin stok di bulan November, masuknya di bulan Januari masuk.
“Terus pesanan kita bulan Desember – Januari tidak ada respon dari pabrik. Dari bulan Desember katanya bahan pokok habis, makanya petani lebih memilih ekspor dari pada jual ke pabrik,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk stok minyak goreng ini akan masuk di bulan, tetapi yang pasti belum tahu masuk kapan, kemudian stoknya sedikit.
“Yang masuk nanti hanya untuk Kota Ternate sebanyak satu kontener. Besok yang masuk itu Fortune, kalau minyak goreng Bimoli memang susah. Selanjutnya, minyak goreng Kunci Mas juga dari Manado, jatah kita di bulan Maret hanya setengah kontener,” akunya.
Terpisah, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman mengatakan, besok sebanyak 2.000 karton akan masuk melalui Manado.
“Kita berharap besok ada yang masuk minyak goreng Fortune, dan bisa menutup kekurangan minyak goreng di pasar, toko dan warung. Kita berupaya kedatangan tersebut bisa menutup sementara kebutuhan masyarakat yang meningkat. Besok masuk lewat Manado 2.000 karton, kapalnya sudah ada tinggal dibongkar,” akunya.
Dikatakannya, stok yang tersedia memang habis, stok yang kita lihat ada, tetapi itu stok untuk masyarakat diluar Ternate, namun keterbatasan stok yang ada masyarakat tidak melihat lagi merk, tapi lihat barangnya. Harga masih stabil sesuai dengan yang dianjurkan Pemda.
“Saya dan Forkopimda serta Bank Indonesia Malut dan OPD terkait kita sidak di beberapa titik Firma Agung dan Hypmermart,” cetusnya.
Saat disentil jelang ramadhan, Wali Kota menuturkan, ini juga diantisipasi Pemkot, pihaknya akan mengikuti perkembangan terus akan terjadi seperti ini atau tidak terjadi lagi. Karena bukan hanya Pempus yang berfikir, tapi Pemda juga berulaya mengatasi kelangkaan tersebut.
Tauhid menghimbau, ke masyarakat untuk tidak panik dengan kelangkaan ini, Pemkot tetap berupaya untuk menjaga agar ketersediaan barang pokok ini tetap tersedia. Himbauan ini juga disampaikan ke distributor agar memesan terus, agar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng maupun kebutuhan lainnya.
“Saya minta ke pedagang agar tidak spekulasi harga, tidak menimbun dan harga tetap sesuai dengan harga yang dianjurkan pemerintah per liter Rp14.000,” terangnya.(nty)