TOBELO, HR—– Cuaca buruk yang terjadi di sekitar perairan Kabupaten Halmahera Utara menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) secara khusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dimana berdasarkan himbauan yang dikeluarkan Sekertaris daerah Halut Erasmus J Papilaya bahwa berdasarkan dengan data BMKG, cuaca buruk masih akan terus berlangsung hingga Februari 2022 mendatang, sehingga masyarakat diminta untuk berhati-hati saat beraktivitas.
Kepala BPBD Halut Abner Manery menyebutkan banjir rob terjadi di beberapa desa di kecamatan Loloda Utara dan Loloda Kepulauan bahkan di desa Dagasuli, akibat hantaman ombak menyebabkan talud mengalami kerusakan parah. “Untuk pantauan kami, di desa Dagasuli ada talud yang patah dan sudah kami sampaikan ke Kepala Desa untuk segera memperbaiki dengan mengusulkan ke daerah,” jelasnya.
Abner mengatakan dalam pemantauan akibat cuaca buruk yang terjadi, tidak hanya di dua kecamatan itu, tetapi juga di wilayah Tobelo, dimana pohon besar tumbang disejumlah titik jalan yang menyababkan akses sempat mengalami kendala. Bahkan di desa Tanjung Niara kecamatan Tobelo Tengah, ada salah satu rumah mengalami rusak ringan akibat angin puting beliung menerpa. “Iya, untuk pantauan kami ada pohon yang tumbang ketika cuaca dalam beberapa hari ini melanda Halut, namun sudah dibersihkan dan akses jalan kembali normal,” terangnya, Selasa (07/12/2021).
Ditambahkannya, bahwa sebagaimana himbauan bahwa sampai pada Februari 2022 cuaca buruk masih tetap berlaku. Untuk itu, warga pesisir juga diimbau berhati-hati pasalnya tiba-tiba cuaca buruk dapat datang dan menghantam rumah warga. “Imbauan ini juga berlaku bagi nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang dapat terjadi kapanpun,” tuturnya. (man)
BPBD Halut Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Buruk
