TOBELO, HR—–Polemik atas beredarnya ancaman Haji Robert Nitiyudo Wachjo Pemilik PT Nusa Halmahera Minerals (PT. NHM) kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku Utara (Malut) sehingga muncul Hasteg KNPI VS NHM mendapat sorotan dari Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah (PM) dan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Pemuda Muhamadiyah dan Pemuda Ansor Halut menilai KNPI Malut terlalu Bawah Perasaan (Baper) dan berlebihan sehingga beberapa pengurus KNPI Malut membuat Hasteg KNPI VS NHM dan pernyataan pembelaan dengan menyebut Haji Robert seorang korporasi anarkis.
“KNPI Malut jangan berlebihan membuat balasan atas rekaman yang beredar yang belum pasti apakah itu datang dari Haji Robert sendiri, Publik Halut sangat mengapresiasi langkah Haji Robert yang sebelumnya NHM jauh dari masyarakat, kini NHM di tangan Haji Robert, masyarakat dapat menikmati betapa baiknya dan mulianya Haji Robert merubah NHM menjadi amal dan dakwah kemanusiaan,”tutur Ketua PD Pemuda Muhamadiyah Halut Jumar Mafoloi.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Halut melalui Ketua Bidang Hukum dan Ham, Jais Kuna menyesalkan sikap KNPI Malut yang membuat pemilik saham NHM Haji Robert marah dan mengecam KNPI Itu, karena ulah KNPI yang membuat pernyataan yang menyudutkan PT NHM.
“Pengelolaan tambang emas Gosowong, jangan disamakan dengan pertambangan yang di.Maluku Utara lainnya, kami sangat sesali sikap KNPI Malut yang terlalu berlebihan, menyudutkan Haji Robert,” katanya.
Menurut Jais, PT. NHM dibawa kendali Haji Robert memasuki satu tahun ini, telah mampu menjawab keluh kesah masyarakat, dibandingkan dengan NHM masih dibawah Newcrest.
“Pak Haji Robert mampu membuat kebijakan mengutamakan perekrutan karyawan yang transparan, dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) ketenagakerjaan,”ujarnya.
Jais menambahkan jika persoalan bermula dari kedua karyawan magang yang membuat heboh masyarakat lingkar tambang dan itu sudah ada penegasan keras dari Haji Robert memecat kedua Karyawan.
“Tetapi kenapa KNPI Malut membangun opini seakan- akan PT NHM cuci tangan dan mengabaikan aturan ketenaga kerjaan. Atas opini itulah Haji Robert merasa geram kerena kritik yang disampaikan seakan-akan tuduhan dan menyudutkan,”katanya.
Lebih lanjut Jais mengatakan KNPI Malut harus berterima kasih pada PT NHM, sebab ditangan Haji Robert masyarakat Maluku Utara merasakan dampak baik, lebih khusus masyarakat Halut.
“Jangan sampai, jika KNPI Malut masih bersikukuh membuat opini liar maka kalian akan berhadapan dengan masyarakat, maka KNPI segera meminta maaf ke Haji Robert,” pungkasnya. (mn)