Buka Kongres KNPI ke-XVI, Ini Janji Gubernur Maluku Utara

  • Whatsapp

SOFIFI,HR—Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku Utara resmi dibuka Gubernur Abdul Gani Kasuba Lc, bertempat di aula Nuku.

Turut hadir pada Pembukaan Kongres KNPI ke-XVI diantaranya, Kapolda Malut, Dandrem Malut, Kabinda Malut, Danlanud Malut, Danlanal Malut, Kepala Kejaksaan Tinggi Malut, Ketua Umum DPP KNPI, Ketua-Ketua DPD se-Indonesia, OKP/Cipayung se-Indonesia, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta tamu Undangan.

Gubernur Malut dalam sambutannya mengucapkan, selamat datang kepada Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama serta 34 Provinsi DPD KNPI se-Indonesia di Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara dalam rangka menghadiri Kongres ke-16 tahun 2022.

Gubernur bilang, Provinsi Maluku Utara kembali dipercayakan menjadi tuan rumah pada kegiatan yang bertaraf Nasional setelah pelaksanaan STQ pada tahun 2021 lalu dengan menghadirkan 3000 orang dan berakhir dengan aman dan lancar meski di tengah situasi Pandemi Covid-19.

“Penting disampaikan kepada tamu undangan peserta Kongres bahwa Sofifi adalah Ibu Kota Provinsi Maluku Utara,”ucap Abdul Gani Kasuba, Minggu (15/5).

Sambung Gubernur, Sofifi yang berada di wilayah Kota Tidore Kepulauan ini sejak tahun 2010 lalu resmi melaksanakan aktivitas pemerintahan di puncak Gusale.

Ibu Kota Provinsi saat ini berada pada sebuah kecamatan yang jumlah penduduknya masih sangat terbatas. Namun, semangat yang kuat dari semua penyelenggara Pemerintahan di daerah dan keyakinan penuh akan mampu merubah wajah Kota Sofifi maka, semua langkah dan upaya ditempuh hanya untuk menjadikan Sofifi setara dengan Ibu Kota lainnya di Indonesia.

Perjuangan untuk menjadikan Kota Sofifi sebagai Ibu Kota Mandiri telah digaungkan sejak tahun 2015 silam, ketika Presiden Republik Indonesia melakukan Kunjungan Kerja sekaligus secara simbolis menetapkan Sofifi sebagai salah satu daerah yang akan di mekarkan bersama sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Namun, Pada Bulan Februari 2015 sambung Gubernur, Moratorium tersebut dicabut menyusul Undang-undang nomor 9 tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah sehingga sampai saat ini konsep Ibu Kota Sofifi sebagai Kota Mandiri belum sempat terwujud.

Terkait pelaksanaan Kongres ke-16 tambah Gubernur, sebagai tuan rumah DPD KNPI Malut sebagai panitia daerah membangun koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menjadikan Sofifi sebagai tempat penyelenggaraan penuh. Namun demikian, sejumlah fasilitas yang pernah digunakan Pemprov dalam menjamu tamu STQ pasca lebaran Idul Fitri kemarin belum sempat di tata kembali sehingga sehingga keputusan pelaksanaan Kongres hanya sampai pada pembukaan saja di Sofifi.

“Dalam keterbatasan ini, Para tamu undangan dapat memetik nilai-nilai perjuangan pemuda yang dilahirkan lewat pembukaan Kongres ini,” harap Gubernur.

Gubernur juga berjanji, akan menyediakan lahan untuk pembangunan Graha Pemuda Nasional di Kota Sofifi.(red) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *