TERNATE,HR – Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum secara resmi membuka kegiatan kuliah tamu dari PT Pertamina (Persero) dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) Maluku Utara, yang berlangsung di aula Nuku, gedung Rektorat Unkhair, Senin (13/1).
Kegiatan My Pertamina dan Hiswana Goes to Campus berkolaborasi dengan Kolaborasi antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unkhair itu, mengusung tema, “Gen-Z Sadar Berinvestasi dan Cerdas Berwirausaha,” itu diisi oleh pembicara Ketua DPC Hiswana Migas Maluku Utara, Nasri Abubakar, SAM Retail Maluku Utara, Wahyudi Wirjanto, SBM Retail Rayon I Maluku Utara Nuriva Joko Wibowo, dan SBM Retail Rayon II Maluku Utara Fandi Wahyu Rusydi.
Dr. M. Ridha dalam sambutannya mengatakan bahwa Unkhair memiliki usaha dengan nama yang hampir mirip dengan Pertamina. Jika Pertamina memiliki My Pertamina, maka Unkhair dengan usahanya memiliki label Khairunku.
“Kalau Pertamina pakai bahasa asing kita pakai bahasa Indonesia, dia pakai My Pertamina kita punya air (minum kemasan) ini pakai Khairunku,” kata Ridha.
Selain memiliki usaha produksi air kemasan, kata Ridha, Unkhair juga memiliki Khairunku Food Mart, dan Khairunku Travel.
Kemudian saat ini, Unkhair pun sedang mempersiapkan Klinik Pratama yang nantinya mengalihfungsikan bangunan Hotel Matoa Ternate yang telah menjadi aset milik Unkhair.
Menurut Ridha, alasan penggunaan My Pertamina dalam usaha PT Pertamina seperti memberikan pesan bahwa Pertamina ini milik kita semua. Hal ini serupa dengan brand Khairunku.
“Khairunku juga punya misi yang sama, kita ingin memastikan semua civitas akademika mencintai Universitas Khairun, rasa memiliki Universitas Khairun dengan apa? mari kita manfaatkan semua potensi ini, termasuk bisnisnya untuk kebaikan Universitas Khairun. Sama My Pertamina dan Khairunku,” timpal dia.
Dalam kesempatan itu, Ridha pun menyampaikan kepada seluruh mahasiswa peserta kuliah tamu tersebut bahwa modal terbesar untuk bisa menjadi seorang wirausaha adalah kepribadian diri sendiri bukan uang.
“Modal terbesar itu diri kita. Modal terbesar ini mau anda berinteraksi dengan siapapun dalam bisnis modal terbesar itu bukan duit, tapi kepribadian kita,” ucapnya.
Menjadi seorang pebisnis, sambung dia, tergantung kepribadian orang. Sebab, kata-katanya harus bisa dipegang, harus bisa dipercaya.
“Kalau anda tidak jujur sekali saja pada pelanggan anda maka anda ditinggal, anda tidak jujur tidak adil sekali saja pada siapapun yang anda berteman, berbisnis maka anda pasti dibiarkan. Karena itu memang potensi terbesar diri kita sendiri,” timpal dia.
Ia juga berpesan, agar mahasiswa agar terus mengembangkan diri dan membentuk karakter yang baik. Apalagi saat ini peluang bisnis untuk Gen-Z besar sekali.
Ridha juga berharap dengan kehadiran Pertamina kali ini bisa membawa sebuah harapan kepada Unkhair melalui dana CSR-nya.
Seperti CSR Pertamina yang pernah membangun gedung 7 lantai di UGM dan Rumah Sakit Pendidikan di Universitas Hasanuddin.
“Universitas Khairun juga berharap tadi saya sudah bicara dengan Pak Wahyudi bagaimana supaya CSR itu bisa bermanfaat buat anak-anak kita,” cetusnya.
Dekan FEB Unkhair, Muhsin N Bailussy, SE. M.Si, dalam sambutanya menyampaikan, kolaborasi fakultasnya dengan Hiswana dan PT. Pertamina ini merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa.
Salah satu bentuk kerja sama ini adalah penyelenggaraan kuliah umum yang bertujuan memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai dunia usaha.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berlangsung secara berkelanjutan. Pada kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan PT. Pertamina Cabang Maluku Utara serta Hiswana, yang menjadi langkah konkret dalam memperkuat hubungan antara akademik dan industri,” jelasnya.
Muhsin pun berharap, adanya berbagai kegiatan yang dapat dijalin antara FEB, PT. Pertamina, dan Hiswana, terutama terkait dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pekan wirausaha, dan kolaborasi expo.
Selain itu, Program MBKM diharapkan dapat memberi peluang bagi mahasiswa untuk melakukan magang di PT. Pertamina dan Hiswana, yang tentunya akan memperkaya pengalaman mereka dalam dunia industri.
Selain itu, FEB juga merencanakan adanya program praktisi mengajar, di mana tim dari PT. Pertamina dapat terlibat dalam pengajaran di FEB, khususnya dalam mata kuliah kewirausahaan dan mata kuliah lain yang berhubungan dengan potensi kewirausahaan di FEB.
Langkah ini kata dia, akan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari para profesional yang berpengalaman di industri.
“Sebagai contoh konkret, baru-baru ini telah dilakukan proses rekrutmen oleh Hiswana untuk tiga mahasiswa tahap akhir yang akan bergabung dengan DPC Hiswana Maluku Utara. Ini menunjukkan bahwa kerja sama ini sudah mulai memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam memperoleh peluang kerja,” terang dia.
Muchsin juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat terus berkembang, dengan melibatkan pimpinan Unkhair dan PT. Pertamina dalam pembicaraan lanjutan. Seperti halnya, ada beberapa core bisnis di Unkhair yang sudah jalan bisa secara kontinyu dengan PT. Pertamina dan Hiswana.
“Kami sangat berharap agar kerja sama ini, baik antara FEB maupun Unkhair, dengan PT. Pertamina dan Hiswana DPC Maluku Utara dapat terus memperkuat hubungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.
Sementara itu, SAM Retail Maluku Utara Wahyudi Wirjanto menyampaikan bahwa Pertamina Maluku Utara di awal tahun 2025 ini sangat melihat adanya kesempatan besar untuk berkolaborasi dengan pengusaha migas kita yaitu Hiswana Migas.
Sebagai BUMN dalam upaya menggerakkan selain menggerakkan roda ekonomi, kata dia, Pertamina juga harus berkolaborasi dengan lembaga pendidikan agar tidak hanya sebatas penyalur energi saja melainkan dapat berkolaborasi dengan baik dalam berbagi pengetahuan.
“Dalam hal ini kami mulai di awal tahun ini dengan Hiswana Migas dan kampus Unkhair. Semoga ini tidak hanya sebatas kuliah tamu, ini pintu awal,” kata dia.
Topik mengenai “Gen-Z Sadar Berinvestasi Dan Cerdas Berwirausaha” sambung dia, sengaja diangkat supaya mahasiswa yang rata-rata kalangan Gen-Z dapat mengetahui bagaimana cara mengurus bisnis di bidang migas dan penyalurannya.
Senada dengan Rektor Unkhair, menurut Wahyudi, investasi yang paling penting menjadi seorang pebisnis atau wirausaha adalah kemampuan diri sendiri.
“Instrumen investasi mungkin banyak tapi ketahuilah investasi adalah pada diri kalian masing-masing, kalian adalah aset terbaik, yang menentukan sukses tidaknya adalah diri kalian sendiri,” pesannya.
Diakhir kegiatan dilaksanakan pula penandatangan kerja sama antara Dekan FEB Unkhair Muchsin N.Bailusy.,SE.,M.Si dengan Ketua DPC Hiswana Maluku Utara Nasri Abubakar.