TERNATE,HR – Pemerintah Kota Ternate bersama PT. Malut Maju Sejahtera (MMS) yang menaungi club liga 2 Malut United pada bulan November ini akan melakukan renovasi stadion Gelora Kie Raha Ternate, setelah penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara PT. MMS dengan Pemkot Ternate.
Kesepakatan tersebut tentang penggunaan dan pengembangan Stadion Gelora Kie Raha Nomor: 400/105/2023, dan nomor: 02/PKS/MMS-KT/X/2023 yang diteken langsung Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dan Dirut PT MMS Dirk Soplanit serta Direktur PT. MMS Zainuddin Umasangadji tertanggal 25 Oktober 2023, yang berlangsung diruang rapat eksekutif lantai III Kantor Wali Kota Ternate, Rabu (25/10/2023) kemarin.
Penandatangan ini juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD di Pemkot Ternate, perwakilan Asprov Malut, Askot Ternate, KONI Ternate, APPSI Malut, dan Ketua Club Persiter.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, setelah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) pada beberapa waktu lalu, baru dilanjutkan dengan PKS berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dengan tetap melakukan penyesuaian terhadap sejumlah sarana yang sebelumnya telah dilakukan asesmen langsung dari PSSI termasuk aturan yang harus diikuti oleh penyelenggara baik pelaku sepak bola termasuk pemerintah daerah sesuai dengan peraturan Kapolri.
“Tahapan itu telah dilalui melalui penandatangan kerja sama atas pekerjaan hibah lapangan dan renovasi terbatas sarana prasarana yang ada, ini bagian dari upaya kita melibatkan pihak swasta. Karena pemerintah punya keterbatasan anggaran,” katanya.
Dikatakannya, keterlibatan untuk mendukung upaya Pemkot Ternate dalam merenovasi salah satu sarana prasarana yang ada di Kota Ternate, sebab Pemkot Ternate terkendala melakukan renovasi Stadion Gelora Kie Raha, karena ada program prioritas kebutuhan lain di masyarakat. Namun dengan adanya dukungan pihak ketiga atau swasta dalam hal ini PT. MMS yang berinvestasi untuk melakukan renovasi Stadion Gelora Kie Raha, hal ini menandakan adanya kebangkitan kembali sepak bola Ternate.
“Stadion Gelora Kie Raha ini setelah jadi nantinya, akan menjadi base camp sementara bagi Malut United yang merupakan bagian dari PT. MMS, kami atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih,” ucapnya.
Dia sendiri berharap, masyarakat memberikan partisipasi yang maksimal kepada PT. MMS dalam melakukan renovasi stadion gelora yang memakan waktu mendekati setahun lamanya.
“PT. MMS ini akan melakukan renovasi pada sejumlah bagian stadion termasuk memperhatikan pertumbuhan UMKM, kepada masyarakat saya minta waktu mari sama-sama kita jaga dan memberikan kesempatan kepada PT. MMS untuk melakukan renovasi, dan pemerintah bersama masyarakat siap mendukung agar pekerjaan ini bisa selesai sebagaimana waktu yang telah ditetapkan,” tandasnya.
Sementara, Dirut PT. MMS Dirk Soplanit menyampaikan, anggaran yang dituangkan dalam kesepakatan bersama antara PT. MMS dan Pemkot Ternate untuk renovasi stadion Gelora Kie Raha ini Rp11.160.000.000.
Jumlah tersebut katanya, pekerjaan yang memakan anggaran besar itu atap dan tribun utama serta lapangan senilai Rp4 miliar, sisanya untuk item pekerjaan lain.
“Kita ingin stadion ini benar-benar layak dan memenuhi syarat melaksanakan sepak bola profesional di Indonsesia yaitu kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia,” katanya, usai penandatangan PKS.
Menurutnya, perbaikan stadion ini sedikit memakan waktu lama di perbaikan lapangannya, karena perawatan rumput membutuhkan waktu sampai 7-8 bulan untuk nantinya bisa dipakai dalam pertandingan. Kalau pekerjaan lain pelaksanaan bisa lebih cepat dari waktu yang ada.
“Kita tunggu rumput itu tumbuh dan akarnya saling mengikat, agar lebih kuat. Sehingga mereka yang ahli di bidangnya menyampaikan bisa butuh waktu rumputnya itu 7 sampai 8 bulan, jadi sambil menunggu rumputnya bisa dimanfaatkan mungkin pekerjaan lain sudah selesai dilaksanakan,” jelasnya.
Penandatanganan PKS ini katanya, nanti jadi dasar hukum atau izin dari Pemerintah Kota Ternate untuk dilakukan renovasi stadion, dan pihaknya menjadwalkan pelaksanaan pekerjaan dimulai awal November 2023.
“Pekerja sudah siap, juga dengan rumput lapangan. Rumput lapangan kami akan bawa ke Ternate menggunakan kontainer tapi ada pendingin agar rumput bisa bagus dan tumbuh. Alat berat juga sudah siap,” ungkapnya.
Pekerjaan ditargetkan, jika pekerjaan dihitung dari awal November 2023 hingga Juni 2024 sudah bisa difungsikan. Dalam penataannya sendiri pihaknya juga akan menyerahkan ke Pemkot Ternate untuk nantinya dapat mengatur lokasi parkir dan pelaku UMKM.
“Kalau pembangunan sudah selesai dibangun, pastinya ada ribuan orang yang nonton, berarti ada lokasi parkir, agar tidak dipertanyakan oleh PSSI dan PT. LIB (Liga Indonesia Baru) serta peraturan lalu lintas,” tandasnya.(nty)