TOBELO, HR — Dalam menyikapi persoalan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di kabupaten Halmahera Utara, Bupati Frans Manery mengeluarkan dua surat edaran yakni Surat edaran Bupati Nomor 338/646 tentang Larangan penjualan Lem eha-bond secara bebas dan surat edaran bupati Nomor 330/645 tentang Pembatasan waktu kegiatan pesta atau keramaian.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kesbangpol kabupaten Halmahera Utara, Anwar Kabalmay pada rapat koordinasi Forkopimda bersama Camat dan Kades di Gedung Olahraga (GOR) Desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Rabu (26/07/2023).
” Yang kami pantau dalam beberapa kasus terkait terjadinya konflik di kalangan anak muda itu bermula dari Miras dan Lem eha-bond.” Ungkap Anwar Kabalmay.
Karena itu, kata Kabalmay, bupati Halmahera Utara mengeluarkan edaran larangan penjualan lem eha-bond secara bebas, dengan poin sebagai berikut,
Lem eha-bond hanya bisa dijual oleh toko bangunan. Kemudian Toko yang bukan merupakan Toko Bangunan dilarang menyediakan dan menjual lem eha-bond. Selanjutnya Toko bangunan harus selektif dalam melayani pembelian Lem eha bond, dijual dalam jumlah yang wajar, dan tidak boleh dijual kepada anak dan remaja. Aparat penegak hukum dan instansi terkait serta Pemerintah Desa melakukan pengawasan, penyitaan dan pemusnahan lem eha-bond yang dijual bebas, Aparat penegak hukum dan instansi terkait serta Pemerintah Desa melakukan pembinaan dan rehabilitasi kepada pemakai lem eha-bond yang tidak sesuai peruntukkannya.
Begitu pun dengan edaran bupati tentang pembatasan waktu kegiatan pesta atau keramaian, yakni tidak mengadakan pesta atau keramaian apapun pada malam hari. Selanjutnya, pesta atau keramaian dapat dilaksanakan pada pagi hari pukul 08.00 WIT sampai dengan sore hari pukul 18.00 WIT. Lalu tidak menyediakan minuman keras di tempat pesta atau keramaian. dalam edaran itu juga ditegaskan kepada aparat penegak hukum dan instansi terkait serta Pemerintah Desa membubarkan pesta atau keramaian yang masih berlangsung setelah pukul 18.00 WIT (man).
