TOBELO, HR—– Pemerintah pusat membantu Pemerintah kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) dalam menangani permasalahan enceng gondok di Danau Galela dengan menyuplai alat berat.
Satu unit eksavator Long Art untuk mengangkat enceng gondok telah di turunkan di pelabuhan kontener Tobelo dan sekarang berada di lokasi danau Galela untuk dirakit kembali.
Dengan tambahan satu unit eksavator yang telah di rancang khusus dilengkapi dua alat seperti bagang sehingga bebas bergerak untuk mengangkut enceng gondok dari dalam air maka sudah beberapa unit eksavator dan dum truk yang siap membersihkan danau Galela.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halut, Samud Taha Sangaji saat dikonfirmasi, mengatakan alat berat itu merupakan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk normalisasi danau Galela, ” Alat berat berupa eksavator Long Art , kemarin diturunkan dari kapal dan sekarang sudah dirakit di Galela,” kata Kepala DLH Halut, Samud Taha Sangaji, Kamis (12/02/2021).
Menurut Samud dengan keberadaan alat berat ini, ia optimis permasalahan enceng gondok di danau Galela berlahan-lahan akan tuntas di angkut. ” Kami berharap dengan dukungan alat berat, enceng gondok bakal bersih dari danau Galela,” ungkapnya.
Mantan Kadis Ketahanan Pangan Halut menambahkan, meski kewenangan penanganan danau ada pada Balai Sungai Wilayah Maluku Utara, namun koordinasi dan sinergitas selalu dilakukan dalam menangani enceng gondok ini. ” Kami terus melakukan usaha agar enceng gondok tidak tumbuh lagi, sehingga danau Galela benar-benar bersih dari enceng gondok dan terlihat indah lagi,” pungkasnya.
Untuk diketahui Danau Galela dengan luas 414 Hektar terancam punah. lantaran pengaruh magma enceng gondok yang tumbuh dan menutup keindahan danau ini. Bahkan, sudah mencapai 50 persen luas air danau Galela telah tertutup tanaman enceng gondok (mn)