Camat : Aksi Warga Mangga Dua Utara Ditindaklanjuti

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Aksi warga Mangga Dua Utara terkait penyaluran bantuan sosial (Bansos), insentif triwulan II yang belum cair, dan kelompok pengelola ternak ayam langsung dilakukan pertemuan dengan RT dan RW oleh Camat Ternate Selatan, Mochtar Hasim didampingi Lurah Mangga Dua Utara, Yudianto Yusuf, dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Ternate Ariyandi Arief. Dimana, pertemuan dengan warga tersebut, akan ditindaklanjuti ke Wali Kota Ternate.

Lurah Mangga Dua Utara, Yudianto Yusuf kepada sejumlah wartawan menjelaskan, masalah kandang ayam yang dibuat di Kelurahan Bula, nanti dikembalikan baik dalam bentuk fisik maupun uang.

“Kandang ayam memang biking di Bula melalui proses, kandang besar. Alasannya kelompok mau agar leluasa piara ayam. Karena biking kandang yang besar dan lingkungan. Ini tuntutan juga tuntutan, walaupun bukan tuntutan kelompok, saya pikir besok ada anggaran untuk itu yang sudah bisa digantikan saya kembalikan. Anggaran pembuatan kandang sekitar Rp25 juta, jika mau dikembalikan , saya kembalikan kandangnya saja,” cetusnya.

Menurutnya, penyaluran bansos datanya diterima dari RT/RW, kemudian RT05 menyampaikan data di kelurahan, tidak ada data di RT 05 yang masuk sebagai penerima bantuan.

“Entah saya so input dan sortir di Dinsos, saya cek song hilang ada kase masuk. Saya bilang kalaupun tidak masuk akan diakomodir di tambahan, hanya saja mereka bilang tidak mengerti,” ucapnya.

Sementara, Camat Ternate Selatan, Mochtar Hasim kepada sejumlah wartawan menuturkan, tadi masyarakat mengeluh soal bansos, pemberdayaan dan tidak menyentuh ke warga serta insentif RT/RW yang belum diterima akan ditindaklanjut.

Mochtar mengatakan, yang terpenting saat ini pemalangan kantor sudah dibuka dan akses pelayanan 4.000 warga ini bisa terlayani dan berlangsung, sehingga tidak menganggu aktivitas warga.

“Saya kira aspirasi akan ditindaklanjut ke pimpinan, honor sudah disalur sebelum lebaran Idul Adha dan hari ini harus dibayar. Hak RT/RW dan kaders posyandu bisa tersalur. Kemudian pelayanan harus tetap jalan, karena persoalan person lurah. Disamping itu juga, unek – unek warga akan kita tindaklanjut ke Wali Kota, sehingga model evaluasi dikembalikan karena kewenangan ada di Wali Kota. Setelah dialog pintu kelurahan sudah dibuka dan pelayanan ke warga terus berjalan,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *