Cegah Inflasi, Pemkot Gelar Pasar Murah di Empat Titik

  • Whatsapp

TERNATE,HR- Pemerintah Kota Ternate melaksanakan pasar murah yang dibuka langsung oleh Sekda Kota Ternate Jusuf Sunya, Kamis (1/12), bertempat di Kantor Lurah Kasturian Ternate Utara ini.
Namun, dalam kegiatan pasar murah ini sebanyak 1.220 kupon disebarkan ke warga untuk mendapat paket sembako yang dijual dengan harga murah dan terjangkau  ke warga, bagi warga yang membeli paket harus menyertakan kupon yang sudah dibagikan pihak kelurahan.

Kabag Ekonomi  Setda Kota Ternate Nurhasana Somadayo mengatakan, operasi pasar murah ini dilakukan dalam rangka menjalankan instruksi Presiden sebagai upaya mengatasi dampak kenaikan BBM seperti tertuang dalam PMK 134.

Dimana, kegiatan pasar murah sebanyak empat barang kebutuhan pokok dijual dengan harga murah dalam satu paket yakni beras spesial, gula pasir, minyak goreng, dan  susu cap nona.

“Barang itu kita buatkan dalam satu paket dengan harga sebesar Rp185 ribu terdiri dari beras 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak Bimoli 2 liter dan susu cap nona dua kaleng, jadi harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga pasar,” ujarnya.

Menurutnya, dari pasar murah ini sangat memudahkan warga dengan harga yang terjangkau seperti beras 10 kg yang harga di pasar mencapai Rp140 ribu, namun di pasar murah dijual dengan harga Rp115 ribu, gula pasir 1 kg dipasar seharga Rp18.000, pasar murah seharga Rp11.000, minyak goreng ukuran 2 liter di pasar dijual seharga Rp45.000, dipasar murah jual Rp32 ribu, sementara susu cap nona Rp15.000 dipasar, pihaknya menjual Rp8.000 di pasar murah.
“Perbedaan cukup tinggi di pasar, karena kita memberikan subsidi per item. Ini untuk memudahkan masyarakat menjangkau harga kebutuhan pokok,” cetusnya.

Kegiatan pasar murah ini kata dia, nantinya akan dilakukan pada empat titik, dan tahap pertama dilakukan di kelurahan Kasturian dengan sistem kupon, yang mana kuponnya diserahkan langsung ke kelurahan untuk bagikan ke setiap warga.

“Lurah yang lebih tahu masyarakat untuk diberikan kupon agar sesuai dan tepat sasaran,” sebutnya.

Tahap kedua nantinya direncanakan berlokasi di Gereja, bertepatan dengan natal tahun baru (nataru), dengan pasar murah ini diharapkan memudahkan warga untuk membeli sembako dengan harga murah dibawah harga agen dan harga pasar.

“Setiap titik 1.220 kupon, jadi total kuponnya sebanyak 4.000 lebih,” jelasnya.

Sementara, Sekda Kota Ternate Jusuf Sunya menyampaikan, kegiatan pasar murah hari ini merupakan bagian dari tindaklanjut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134 tentang percepatan dan pengendalian inflasi di daerah. Sehingga, Pemkot Ternate berupaya agar masyarakat yang terkena dampak inflasi akibat kenaikan BBM bisa dibantu dengan pasar murah, sehingga daya beli bisa terjangkau.

“Kita ketahui Ternate saat ini merupakan kota dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia, dan kita juga mendapat reward itu salah satunya kita mendapat DID kurang lebih Rp11 milyar yang baru ditransfer ke kas daerah 2 hari lalu,” katanya.

Dikatakannya, ada empat indikator jadi variabel Kota Ternate dapat DID yakni, penggunaan produk dalam negeri, percepatan belanja daerah, dukungan belanja daerah terhadap pengangguran, stunting dan penanganan inflasi.

“Prestasi Ternate sebagai kota inflasi terendah ini tercover pemerintah pusat dan ini menjadi catatan kita bersama. Terkait dengan pasar murah yang kita laksanakan ini sebagai upaya kita membantu masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi. Artinya dengan adanya pasar murah ini kita berharap masyarakat dapat terbantu dan tentunya harga yang ditawarkan ini jauh dari harga umum,” jelasnya.

Jusuf berharap, pasar murah ini dapat berlangsung dengan baik,  karena dengan pasar murah ini juga bisa menjaga siklus ekonomi dan inflasi diakhir tahun, karena jelang Desember siklus ekonomi Kota Ternate, sedikit bergejolak karena mengahadapi nataru.

“Akan ada perubahan musim dari pancaroba ke musim hujan, dan sangat menganggu kondisi masyarakat pertanian. Kemudian masalah distribusi, jadi persoalan cuaca dan gelombang yang mempengaruhi distribusi barang dari luar ke Ternate. Maka segala upaya kita dalam melakukan penanggulangan terhadap inflasi dan mendorong pemulihan ekonomi dapat terlaksana, dan warga mendapat manfaat,” cetusnya.

Tambahnya, kegiatan untuk mengatasi dampak kenaikan BBM ini juga sudah dianggarkan Pemkot Ternate sebesar Rp4 milyar di APBD-Perubahan, dari anggaran itu ada sejumlah program sudah disiapkan Pemkot untuk pemulihan ekonomi seperti operasi pasar di Disperindag, Dinsos dan ada OPD yang lainnya, yang dapat membantu masyarakat, dengan begitu  inflasi Kota Ternate bisa terjaga dan dikendalikan.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *