Cegah Radikalisme, BNPT Gelar Festival Asik Bang

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Festival Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Selasa (24/5/2022).

Festival tersebut dilaksanakan pada 34 Provinsi di Indonesia, dengan melibatkan seluruh seniman musik yang ada di daerah masing-masing.

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Rahmat Suhendro dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada FKPT Malut yang telah menginisiasi kegiatan Aksi Bang di Ternate.

Kata dia, melalui Aksi Bang tentunya menggandeng seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama-sama mewaspadai radikalisme dan terorisme. Bahkan, terorisme sebagai salah satu kejahatan yang telah ditempatkan sebagai rangking extraordinary crime atau kejahatan luar biasa.

“Berbeda dari kejahatan yang luar biasa lainnya, seperti korupsi dan narkotika. Kejahatan terorisme lebih melibatkan pemahaman yang keras, namun dianggap legitimate oleh penganutnya. Terorisme bukan hanya persoalan pelaku semata, terorisme itu lebih merujuk kepada keyakinan teologis. Artinya, bisa saja pelaku ditangkap, bahkan dibunuh, tetapi keyakinannya itu tidak mudah untuk ditaklukkan,” ucapnya.

Lanjutnya, melalui survei BNPT melalui Subdit Pemberdayaan Masyarakat, pada tahun 2021 menyebutkan bahwa potensi radikalisme tahun 2020 menurun, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, potensi radikal tahun 2017, kata dia, masuk dalam kategori sedang, dan pada tahun 2019 masuk kategori rendah, sedangkan tahun 2020 masuk kategori sangat rendah.

“Penting bagi kita semua untuk saling bergandengan tangan, melawan radikalisme dan terorisme,” ucap Suhendro.

Kata Suhendro, BNPT mendorong, menangkal dan melakukan pencegahan terorisme di tengah-tengah masyarakat.

“Kami berharap anak muda bertugas untuk menyampaikan pesan ini, sekaligus menyebarluaskan gagasan damai melalui media sosial termasuk musik,” harapnya.

Sementara, Ketua FKPT Maluku Utara, Hasbi Pora menambahkan, kegiatan Asik Bang dengan tema ‘Damai Kita Harmoni Indonesia’, ini merupakan bagian dari peningkatan peran masyarakat dan komunitas, dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme.

Aksi musik adalah salah satu inovasi BNPT dalam pencegahan paham radikalisme, terutama yang menyasar generasi muda. Sehingga melalui musik tentu bisa menjadi sarana pentahelik berdialog dengan generasi muda, untuk membangun kekuatan bersama dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan kepada anak muda.

Lanjut Hasbi, mereka memiliki daya tangkal terhadap paham yang bertentangan dengan ideology pancasila, meningkatkan kewaspadaan, dan membentengi diri dari ajakan kelompok radikal terorisme.
Hasbi mengatakan, keterlibatan anak muda penting lantaran pada usia muda justru sangat rentan, akibat faktor psikologi yang masih labil dan mudah terpengaruh.

Tak hanya itu, aktivitas anak-anak muda perlu diisi dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Hal ini juga dilakukan karena mengingat wilayah Maluku Utara, merupakan salah satu wilayah kepulauan yang terbuka, dan sangat berpotensi terhadap penyebaran radikalisme dan terorisme.

“Semoga kegitan malam ini menjadi langkah awal bagi para generasi muda di Maluku Utara, untuk bersama sama membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya harmoni, kebersamaan, nilai-nilai kemanusiaan, toleransi dan hak asasi manusia,” tutup Hasbi.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *