Cetak Wirausaha Muda di Era Digital, UPA Unkhair Bikin Pelatihan Bagi Mahasiswa

  • Whatsapp

Ternate,HR — Unit Pelaksana Teknis (UPA) Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Universitas Khairun (Unkhair) melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa, di aula Nuku, gedung Rektorat Unkhair, Selasa (18/11).

Kegiatan bertajuk “Mencetak Wirausaha Muda di Era Resolusi Digital,” ini diikuti mahasiswa dari delapan fakultas di lingkup Unkhair.

Bacaan Lainnya

Pelatihan menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya dosen FEB Unkhair Dr. E. Ida Hidayanti, S.E., M.Si, Owner Pakesang Ummi Salamah, S.E., Owner Dapur Widya Nurul Kamallah Sangadji, serta Owner Ifamoy Irmawati A. Husen, S.E., M.Si.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Unkhair, Abdul Kadir Kamaluddin, S.P., M.Si, mengapresiasi pelaksanaan pelatihan.

“Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun untuk memperkuat budaya kompetisi mahasiswa,” ujarnya.

Kata Abdul Kadir, kesuksesan lahir dari proses, keberanian mulai dari hal kecil, dan kemampuan belajar dari kesalahan.

Abdul Kadir mendorong mahasiswa untuk fokus pada bidang yang diminati, baik olahraga, seni, maupun kewirausahaan, agar dapat berkembang dan meraih prestasi.

Menurutnya, mahasiswa Unkhair berprestasi selalu difasilitasi, termasuk peserta Pimnas, KMI Expo, dan Onmipa. Pelatihan ini, katanya, menjadi peluang bagi mahasiswa mengajukan proposal usaha untuk didanai.

“Mahasiswa harus menampilkan produk olahan sendiri, bukan membeli dari pihak lain,” kata Wakil Rektor.

Ketua UPA Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Unkhair, Asrudin Hormati, S.E., M.S.A., Ak, menyampaikan pelatihan ini seharusnya berlangsung sejak Februari 2025, namun tertunda akibat revisi kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.

“Pendanaan baru cair pekan lalu sehingga kegiatan dapat direalisasikan,” ujarnya.

Menurut Asrudin, pendanaan kewirausahaan sebelumnya mencapai sekitar Rp15 juta untuk menunjang pengembangan usaha mahasiswa.

Tahun ini, lanjut Asrudin, anggaran kewirausahaan yang berada di bawah Biro Akademik dan Kemahasiswaan baru diinformasikan setelah pemanggilan oleh bagian keuangan.

Asrudin tegaskan, mahasiswa harus menghasilkan produk orisinal, bukan menjual ulang barang dari reseller. Peserta yang lolos pendanaan juga akan dipersiapkan untuk mengikuti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tingkat nasional.

Asrudin, juga dosen Prodi Manajemen FEB Unkhair, menegaskan mahasiswa harus menghasilkan produk orisinal, bukan menjual ulang barang dari reseller. Peserta yang lolos pendanaan nantinya akan dipersiapkan untuk mengikuti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tingkat nasional.

Asrudin turut mengingatkan mahasiswa mengenai kewajiban melaporkan progres usaha, di mana pendanaan dapat dialihkan apabila peserta tidak aktif.

“Saya harap adik-adik tidak berhenti mengembangkan usaha. Peluang usaha itu berjalan seumur hidup, bukan hanya saat menerima bantuan,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *