TOBELO,HR—– Komandan Korem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan dan ibu yang didampingi Kasi Log Kasrem 152/Bbl Kolonel Arm Yusuf Setiaji, M.Si. (Han), Kasi Ter Kasrem 152/Bbl Letkol Arh Henri Yudi Setiawan, S.I.Pem dan Ibu, Dantim Intel Korem 152/Bbl Kapten Inf Wahyu Hariatmoko, S.S.T.Han melaksanakan kunjungan kerja (Kuker) ke wilayah Kodim 1508/Tobelo, Selasa (09/02/2021).
Kedatangan Danrem di Kodim 1508/Tbl disambut oleh Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra dan ibu, Kasdim 1508/Tbl Mayor Inf Rusmin Nuryadin dan ibu, para Perwira Staf Dim 1508/Tbl, para Danramil jajaran Dim 1508/Tbl, pengurus Persit KCK cabang XXXI Dim 1508/Tbl.
Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan mengatakan, meminta kepada seluruh anggota Kodim 1508/Tobelo untuk bisa mengamankan baik diri sendiri maupun keluarga. Terutama di tengah situasi sekarang, yang masih dilingkupi pandemi covid-19. “Saya mengingatkan kembali kepada anggota supaya selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, dalam situasi pandemi covid-19 saat ini harus dapat menjadi contoh penerapan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat, termasuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga. ” kata Danrem.
“Lakukan olahraga sesuai kemampuan dan hobi masing-masing, ajak keluarga dan anak-anakmu berolahraga” tambahnya.
Danrem mengatakan sebagai prajurit TNI dalam mengemban tugas wajib berpegang teguh pada empat prinsip, jika ingin mencapai sebuah keberhasilan. Yakni kompak, loyalitas, berhasil dalam tugas dan dicintai rakyat. “Kompak artinya dalam melaksanakan tugas harus selalu bersinergi dalam urusan sekecil apapun. Lalu loyalitas ke atas, loyal kebawah, loyal ke kiri dan loyal ke kanan. Jika itu ini dilakukan dengan baik maka tugas pokok akan dicapai dengan baik. Dan point terakhir adalah harus di cintai rakyat. Artinya jangan melakukan hal-hal yang menyakiti hati rakyat,” jelasnya.
Dalam tugas-tugas sebagai prajurit, Danrem 152/Bbl juga menekankan agar semua prajurit bisa mengatasi permasalahan dan mampu mengatasinya. Baik itu permasalahan pada diri-sendiri ataupun permasalahan yang ada di masyarakat. (WYU-1508/mn)
