Defisit Anggaran, Sejumlah Kegiatan SKPD di Pemkot Ternate Dipending

  • Whatsapp
Kepala Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, Abdullah H. M. Saleh

TERNATE, HR —Sejumlah kegiatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Kota Ternate harus dipending, lantaran diawal tahun, Pemkot sudah mengalami defisit sebesar Rp70 milyar.

Kepala Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, Abdullah H. M. Saleh menjelaskan, defisit tahun ini seperti yang disampaikan Wali Kota M. Tauhid Soleman, namun ada sejumlah faktor yang menyebabkan defisit. Bahkan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan melihat kembali program kegiatan yang tidak urgen di pending.

“Kita menunggu ke depan, target PAD bisa capai atau tidak, kalau capai maka kegiatan yang di beri tanda bintang (pending) itu kita hilangkan. Kita berharap kondisi keuangan berimbang antara pendapatan dan pengeluaran, jadi saat ini kita upayakan genjot PAD, sehingga defisit bisa di tekan,” jelasnya, Senin (7/3/2022).

Dikatakannya, defisit diangka Rp 70 milyar lebih, untuk mengantisipasi pihaknya akan melihat program dan kegiatan yang belum urgen, bahkan ini telah di bahas oleh TAPD.

“Dari sisi penggangaran kami sudah sampaikan ke Bappelitbangda, untuk nantinya pending sampai anggaran mencukupi,” terangnya.

Abdullah menuturkan, OPD pengelola pendapatan asli daerah (PAD) dapat mengoptimalkan sumber PAD yang ada, kalau PAD mencapai target maka dapat mengurangi defisit.

Tambah Abdullah, defisit yang terjadi pada awal tahun 2022, karena adanya pengurangan dana alokasi umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) kurang salur yang dialokasikan pada APBD 2022 telah di salur pada akhir tahun 2021 lalu sebesar Rp30 milyar. Dan estimasi PAD di tahun 2022 di tingkatkan dengan menambah potensi penerimaan yang bersumber dari plaza Gamalama Modern dan Sporrt Hall dalam perjalanan waktu menurut TAPD harus dirasionalkan sesuai dengan realisasi tiga tahun terakhir.

Selain itu, Abdullah mengakui, defisit ini TAPD sudah membahas, bahkan Bappelitbangda juga telah melakukan komunikasi dengan kasubag perencanaan pada sejumlah OPD untuk melakukan penyesuaian.

“Mudah – mudahan bisa mengurangi defisit, jika dalam perjalanan ada anggaran maka kegiatannya bisa jalan karena tidak di hapus tapi di bintang,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *