TERNATE,HR — Dekan Fakultas Teknik Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, Endah Harisun, S.T., M.T., menegaskan bahwa inovasi dan penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam mendorong transformasi ekonomi di Maluku Utara.
Pernyataan itu disampaikan Endah saat membuka kuliah umum bertajuk, “Transformasi Resources Based Economy to Innovation: Peluang Maluku Utara Menuju Indonesia Emas 2045” di aula Nuku, gedung Rektorat Unkhair, Rabu (5/11/2025).
Menurut Endah, Maluku Utara dengan sumber daya alam yang melimpah tidak akan mampu berkembang secara berkelanjutan jika hanya bergantung pada eksploitasi alam.
Ia menilai kemajuan teknologi, inovasi, dan riset terapan menjadi faktor penting dalam mendorong daya saing daerah di masa depan.
“Kita tidak bisa selamanya bergantung pada kekayaan alam. Pertumbuhan ekonomi masa depan ditentukan oleh inovasi, teknologi, dan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Kuliah umum ini menghadirkan sejumlah narasumber berkelas dari berbagai negara yang berbagi pandangan global mengenai masa depan ekonomi Maluku Utara.
Mereka di antaranya, Kepala Pusat Riset SIMB-BRIN Ir. Nugroho Adi Sasongko, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ahli Circular Economic/Geopolymer Murdoch University Australia, Prof. Martin Anda, Peneliti di ASEAN Energy Center Jakarta Prof. Indra Overland, Profesor of Life Cycle Assessment (LCA) University of Tsukuba Japan/AIST Japan Prof. Kiyotaka Tahara.
Para akademisi tersebut menyoroti pentingnya inovasi dan riset berkelanjutan untuk mendorong transformasi ekonomi daerah berbasis sumber daya alam menuju ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi.
Kolaborasi lintas negara ini diharapkan dapat memperkuat jejaring riset internasional dan membuka peluang pengembangan inovasi di Maluku Utara.
Endah juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran para profesor internasional dan dukungan BRIN dalam memperkuat kerja sama akademik lintas negara.
“Inilah wujud nyata sinergi akademik internasional. Semoga mahasiswa Unkhair semakin termotivasi mengembangkan riset dan inovasi daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Ir. Nugroho Adi Sasongko, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, dari BRIN menekankan pentingnya riset kolaboratif antarnegara untuk menjawab tantangan industri berkelanjutan.
“Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berdiskusi langsung dengan para ahli dunia,” pesannya.






















