TERNATE, HR—Salah satu staf di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Farida Kamis datang mengadu ke Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, Senin (13/12), lantaran dicaci maki atasannya disaat jam kerja.
Staf Bagian Umum dan Kepegawaian DLH Ternate, Farida Kamis yang sudah 14 tahun mengabdi di DLH itu menjelaskan, ia dicaci maki atasannya Kadis DLH, Tonny Pontoh disaat hendak menandatangani surat rekapan kehadiran baik Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kejadian hari Senin, saya tidak punya masalah apa – apa. Ia mengisahkan, ada yang datang minta PNS dan PTT punya data kehadiran, apakah ada yang mau kase kaluar?. Jadi paitua minta rekapan, hari itu Kasubag puasa jadi ada pulang ke rumah, sehingga Kadis tanya rekapan bulan Oktober – November. Makanya, Kasubag telpon saya, saya bikin dan kase turun untuk tandatangan surat, disaat mau ditandatangani, Kadis bilang barang yang tidak penting jangan dulu,” bebernya.
Kata dia, pada saat itu ia belum memberikan berkas ke Kadis untuk ditandatangani, karena masih antri menunggu bendahara menyelesaikan berkasnya untuk ditandatangani.
“Saya belum kase map, karena bendahara masih kase tanda tangan maitua berkas. Ternyata paitua ada terima telpon, ada yang minta angkut sampah, setiap Handphone babunyi paitua tanda tangan bendahara pe berkas langsung maki, ulang lagi. Bahkan, saya tidak berfikir Kadis bilang ke saya, saat ditanyakan ke bendahara, ia bilang itu paitua maki saya,” ungkapnya.
Farida mengakui, aduan tersebut sudah disampaikan ke Wali Kota, dan Wali Kota memerintahkan ia langsung ke BKPSDM.
“Semoga Pak Wali Kota bisa mengambil keputusan, kemudian ada pembinaan. Karena kalau memang saya salah, aturan pegawai itu ditegur, jangan dicaci maki,” pungkasnya.(nty)
