MOROTAI,HR—-Diduga kuat gegara ungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana insentif vaksinator tahun 2021 senilai Rp. 8,7 miliyar, Kepala Puskesmas Daruba Morotai Selatan yang juga Ketua Majelis Daerah Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD-KAHMI) Kabupaten Pulau Morotai dr. Adil Makmur akan digeser dari jabatannya.
Berdasarkan data yang dikantongi media ini, Selasa (21/06/2022), sejumlah pejabat di Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai dikabarkan telah mengatur untuk mengganti kedua Kapus di Morotai diantaranya Kapus Daruba Kecamatan Morsel dr. Adil Makmur dan Kapus Sangowo Kecamatan Morotai Timur (Mortim) Anong Sibua.
Bahkan dikabarkan juga, isu pergantian kedua Kapus itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Selain itu, sejumlah pegawai yang bertugas di Dinas Kesehatan Pulau Morotai juga telah disiapkan oleh para pejabat Pemda Morotai untuk mengganti posisi kedua orang tersebut.
“Ada informasi sejumlah kampus yang dianggap mengungkap anggaran kesehatan Covid-19 tahun 2021 itu akan diganti dan diisi oleh pegawai di Dinas Kesehatan (Dinkes) Morotai,”ungkap salah satu sumber terpercaya di kantor Bupati Morotai yang menolak namanya dipublis.
Dikatakannya juga, tidak hanya kedua Kapus yang bakal digeser, tetapi para ASN dan tenaga honorer yang mengungkap anggaran kesehatan Covid-19 yang sempat melakukan hearing dengar pendapat bersama lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Morotai beberapa waktu lalu juga terancam dimutasi dan dipecat.
“Infonya ini bukan hanya dua Kapus itu saja yang digeser, tapi ASN dan Tenaga Honorer yang ungkap anggaran insentif Covid itu juga bakal di eksekusi. Kalau ASN dengar kata tong dapa Mutasi, tapi kalau yang Honorer dong pecat kata,”cecer sumber terpercaya itu.
Terkait isu mutasi yang beredar di masyarakat. Kapus Daruba dr. Adil Makmur, ketika dikonfirmasi media ini soal masalah tersebut enggan memberikan tanggapan lebih lantaran dirinya juga mengaku belum tahu.
“kalau soal mutasi, saya tidak tahu,”tukasnya. (lud)
