Dihantam Gelombang Pasang, 46 Rumah Warga Sangaji Ternate Rusak

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Pasca dihantam gelombang pasang, Senin (6/12) sore hingga malam kemarin, 46 rumah warga di Kelurahan Sangaji Kota Ternate Provinsi Maluku Utara mengalami kerusakan. Dimana, dari data sementara yang dikantongi rumah warga mengalami kerusakan berat sebanyak 16 unit, rusak sedang 9 unit, rusak ringan berjumlah 21 unit.

Salah satu rumah yang rusak berat di Kelurahan RT10/RW 04 Kelurahan Sangaji, Irahani mengatakan, gelombang pasang ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIT sampai tadi malam pukul 21.00 WIT.

Ia mengisahkan, waktu gelombang pasang ia bersama keluarga berada di dalam rumah, bahkan barang – barang sudah dimasukan ke ruang tamu.

“Saat air pasang, adik lari mengungsi, jadi disini sisa Kakak saja. Torang dalam rumah sekitar 8 orang dalam rumah,” ucapnya.

Irahani mengakui, cuaca kali ini lebih ekstrim, kalau air pasang pertama itu hanya retak.

“Nanti kemarin baru dia rubuh satu kali. Alat dapur dan perabot sebagian sudah diamankan. Bahkan, tahun sebelumnya ombak biasa tidak masuk sampai ke rumah, nanti kali ini baru masuk ke rumah,” kisahnya.

Selain itu salah satu pemilik Samsul Hi Hasan dan Rusmini Manaf lantai di ruang makan dan kamar ambruk.

Terpisah Lurah Sangaji, To Kahar menjelaskan, rumah terdampak itu sebanyak 46 kepala keluarga (KK), RT02/RW01, RT03/RW01, RT10/RW04 dan RT11/RW04 rumah terdampak 46 unit terdiri dari rusak berat 16 unit, rusak sedang 9 unit, rusak ringan 21 unit. Sementara mengungsi ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 35 KK, sisanya mengungis ke rumah kerabat dan tetangga.

Lurah menghimbau ke warga yang rumahnya di pesisir agar jangan terlalu dekat ke bibir pantai, karena gelombang pasang ini dia terjadi pukul 17.00 WIT sampai 22.30 WIT.

“Saya himbau selalu ke warga agar selalu memantu dan jangan berada di pantai pada saat jam – jam tersebut. Langkah penanganan kita dengan BWS melakukan backtub menimbun di daerah tepian pantai untuk mengantisipasi gelombang pasang,” cetusnya.

Meski begitu, BPBD juga langsung melakukan aksi dilapangan dan mendata kerusakan di bibir pantai. Lurah juga meminta, reklamasi disisi utara dipercepat.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *