TERNATE,HR—Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Halmahera Barat, mendesak Bupati James Uang copot Julius Marau dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).
Menurut Ketua Fraksi PKB Mujain Bessy, pernyataan Sekda Halbar Julius Marau, terkait Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) bagj Aparatur Sipil Negara (ASN) ditengah kondisi fiskal yang tidak sehat, ada dugaan bahwa Julius Marau mengalami gangguan Jiwa.
“Sebagai Ketua TAPD semestinya sangat mengetahui kondisi keuangan daerah, tapi masih saja membuat harapan palsu dan membuat kegaduhan di ruang publik yang berdampak terhadap citra dan kewibawaan pemerintah daerah,”kat Mujain Bessy kepada halmaheraraya.id, Kamis (24/07/2025).
Fraksi PKB sangat menyesalkan sikap dan pernyataan Sekda yang mengatasnamakan Pemda degan menjanjikan dan memberikan harapan palsu kepada ASN tentang pengalokasian TTP pada tahun 2026.
“Prinsipnya, DPRD angat mendukung program peningkatan kesejahteraan ASN, namun kita harus rasional dan obyektif. Sekda sebagai Ketua TAPD, sepertinya beliau tidak paham, atau berpura pura bodoh melihat tantangan atas beban pengeluaran daerah ditengah ketidak pastian realisasi penerimaan pendapatan kita tahun ini, dan tahun depan,”ujarnya.
Lanjut Mujain Bessy, sebagai pembantu Bupati, Sekda semestinya sadar dan tau diri bahwa dalam merumuskan kebijakan strategis harus melalui fase pengkajian dan pembahasan secara internal di tingkat Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dan hukumnya wajib mengkonsultasikan dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Bupati, sebelum diajukan ke DPRD.
“Jangan-jangan karena ambisi dan sahwat politik Sekda mau mencari popularitas dan simpati sebagai pahlawan kesiangan, dengan target utama menciptakan ketidak percayaan publik dengan menjadikan Bupati dan lembaga DPRD sebagai pihak yang disalahkan,”ungkapnya.
Dia menambahkan, jika benar ini motif pernyataannya, tentu akan membahayakan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan Daerah.
“Untuk itu Fraksi PKB DPRD Halbar mendesak kepada Bupati segera mencopot Julius Marau dari jabatan Sekda, karena selain dianggap tidak paham mengelola keuangan daerah, Julius Marau tidak layak menduduki jabatan Sekda,”tandasnya.(red)
