TERNATE, HR – Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate menemukan kekurangan guru ditiga Kecamatan terluar yakni, Kecamatan Pulau Hiri, Moti dan Batang Dua sebanyak 109 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Bahtiar Teng mengatakan, kekurangan guru di tiga kecamatan terluar baik jenjang PAUD/TK, SD serta SMP masih kekurangan guru sekitar 109 orang, sehingga ini menjadi fokus utama di Dinas Pendidikan.
Selain itu, Bahtiar mengaku, Dinas Pendidikan masih kesulitan melakukan pemerataan guru untuk menutupi kekurangan sebanyak 109 orang, lantaran ketersediaan guru yang ada di Ternate sendiri tidak cukup untuk didistribusi ketiga kecamatan terluar.
“Evaluasi yang telah kita lakukan, kekurangan guru di tiga kecamatan masih sekitar 109 guru yang dibutuhkan, baik guru mata pelajaran, guru PAUD, guru kelas dan lainya,” terangnya.
Kekurangan guru kata Bahtiar, hanya bisa dilakukan dengan cara merekrut Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebagai tenaga pendidik. Pasalnya, di tahun 2021 ini tidak rekrutmen CPNS maupun PPPK guru di Kota Ternate.
“Solusinya hanya rekrut pegawai honorer, karena guru di kota Ternate sudah sesuai dengan kebutuhan setiap sekolah. Jika dipindahkan untuk menutupi kekurangan di tiga pulau terluar, maka akan ada masalah baru di dalam kota, maka solusinya rekrut honorer,” pungkasnya.
Meski begitu, Bahtiar berharap perekrutmen honorer atau PTT bisa dilakukan di tahun ini, sehingga keluhan terkait kekurangan guru segera teratasi khusus di kecamatan terluar. Bahkan, Dinas Pendidikan berencana akan memberikan gaji bagi guru PTT sebesar Rp1,5 juta perorang.
“Semoga anggaran di perubahan diakomodir, supaya langsung kami rekrut PTT, tapi rekrutmen ini kami prioritas untuk berdomisili di tiga kecamatan,” ungkapnya.(nty)