LABUHA,HR — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) Halmahera selatan tak harmonis, keretakan ini terlihat saat dua jam sebelum pendaftaran pasangan calon Bupati dan wakil Bupati periode 2024-2029, Rusihan – Muhtar akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (28/08/2024). Berkas dukungan pencalonan tak ditandatangani ketua DPC PDIP Halsel Benyamin Hi Daud, sehingga DPP melakukan pergantian ketua dari Benyamin ke ketua badan politik Masdar Mansur selama dua bulan lamanya.
Belakangan berhembus isu, jika Benyamin Hi Daud diduga membangkang instruksi Partai, tak mau beri dukungan kepada Paslon Rusihan – Muhtar.
Sekretaris DPC PDIP Halsel Abu Nafis, tak menampilk dugaan tersebut ia mengatakan, pergantian Ketua dikarenakan Benyamin sedang berhalangan sehingga dialihkan ke ketua bidang politik Masdar.
“Terkait dugaan tersebut saya tidak tau, intinya beliau berhalangan hadir dan digantikan Ketua bidang jika yang ditanyakan teman – teman media terkait alih dukungan, itu personal bukan partai,”ujarnya.
Lain lagi dengan pernyataan Ketua Masdar Mansur, ditemui di lokasi yang sama, Masdar mengatakan, Benyamin dibebastugaskan dan digantikan dengan dirinya sebagai pelaksana tugas.
“Alasan dibebastugaskan sejauh ini saya tidak tahu, tugas saya hanya dua, konsolidasi penguatan partai dan mengamankan kepala daerah, itu saja selebihnya saya tidak tahu, “bebernya.
Lain lagi pernyataan Ketua Badan pengawasan pemilu (Bapilu) Lazamra Hi Zakaria, menurut Zamra sapaan akrabnya mengatakan, Benyamin tidak siap mengahadapi pilkada 2024 sehingga perlu dilakukan refisi SK.
“Ketua Benyamin belum siap, sehingga digantikan dengan Masdar Mansur dan Benyamin sudah tidak lagi masuk dalam kepengurusan partai, alasan DPP untuk kepentingan pilkada, sehingga dipandang perlu dilakukan pergantian ketua, “ungkapnya sambil membanta jika DPC PDIP Halsel tidak retak. (echa)