TERNATE,HR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate meminta Pemerintah Kota Ternate segera memfungsikan gedung Plaza Gamalama Modern. Pasalnya, jika tidak difungsikan maka pendapatan hilang dan biaya pemeliharaan yang begitu besar.
Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Junaidi Bachrudin mengatakan, DPRD menunggu sikap pemerintah, jika memang diputuskan segera dilelang. Jika sampai saat ini belum ada ditunjuk sebagai pengelola berarti masih ada masalah di proses lelangnya itu.
Kata dia, kalau bicara soal proyeksi sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah ditetapkan pemerintah ahrus direalisasika secepat mungkin.
“Masalahnya dimana sehingga proses tender tidak bisa dilaksanakan, terus lelang mendapatkan rekanan pihak ketiga untuk mengelola Plaza Gamalama sudah sampai dimana,” cetusnya, Senin (7/3/2022)
Dikatakannya, pemanfataan gamalama plaza harus di percepat, karena di dalam plaza itu ada sejumlah fasilitas yang harga nya cukup mahal. “Kalau tidak di pakai maka biaya pemeliharaannya nanti besar setiap tahun, jadi sangat di sayangkan kalau tidak di fungsikan,” ucapnya.
Menurutnya, keseriusan pemerintah harus dibuktikan dalam tindakan, sebuah produk penetapan kepala daerah. Kalau pemerintah sudah menetapkan plaza gamalama dikelola pihak ketiga, jadi haru cepat dilaksanakan.
Namun sudah setahun sejak di resmikan sampai kini belum di fungsikan itu bagi Junaidi, karena ada sesuatu yang belum di selesai olehpemerintah sehingga sampai kini belum di lelang. Padahal, sebelum itu telah di sampaikan Pemkot bahwa pada Februari 2022 ini bangunan itu di resmikan pengelolaannya, tapi sampai kini tak kunjung dilakukan.
“Kalau kami di DPRD, yang penting cepat di kelola, kalau kendalanya di regulasi, maka saya kira regulasi yang lama masih bisa di pakai, peruntukannya untuk apa saja itu kewenangannya ada di Wali Kota,” kata dia.
Junaidi menyatakan, DPRD tidak punya kepentingan apapun dengan bangunan tersebut, namun DPRD hanya menjalankan fungsi pengawasan sebab hal itu berkaitan dengan kontribusi atau timbale balik dengan jumlah anggaran cukup besar yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun plaza.
“Sampai saat ini tidak ada feedback apa kontribusinya ke daerah kita belum lihat, kalau sport hall sudah di serahkan ke Dispora dan mungkin ada iven Kejurprov, kenapa gamalama plaza tidak bisa sama dengan sport hall,” tandasnya.
Tambah Junaidi, ada sejumlah dampak yang timbul kalau gamalama plaza tidak di fungsikan, diantaranya Pemkot Ternate kehilangan salah satu potensi pendapatan, sebab sejak di resmikan mestinya tahun ini sudah dapat mendongkrak PAD Kota Ternate, kemudian berkaitan dengan tenaga kerja karena diharapkan di fungsikan, sehingga mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, selain itu menjadi pusat perputaran ekonomi.(nty)