Dua Poin Pernyataan Kades, Kantor Desa Leleoto Akhirnya di Buka Kembali

  • Whatsapp

TOBELO, HR– Kantor Desa Leleoto kecamatan Tobelo Selatan kabupaten Halmahera Utara yang sempat di palang oleh warga setempat akhirnya dibuka. Jumat (14/07/2023).

Pembukaan palang kantor desa ini setelah adanya pertemuan antara warga dan Kades, Hendrik Luisan dihadiri Camat Tobelo Selatan Nus Uburo, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang dimediasi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Halmahera Utara, Naftali Gita.

Bahkan dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Leleoto, Hendrik Luisan membuat surat pernyataan yang berisi dua poin penting.

Adapun dua poin yang dibacakan oleh Kades itu, yakni poin kesatu, menunda pelaksanaan jalan tani sambil menunggu keputusan rapat bersama DPMD, Camat, Pemdes dan BPD Leleoto serta perwakilan masyarakat desa Leleoto pada hari Senin (17/07/2023) di kantor DPMD Halmahera Utara kemudian pada poin kedua, Pemdes, BPD dan perwakilan masyarakat bersedia dan wajib hadir sebagaimana pada rapat pada poin kesatu, pemalangan kantor desa langsung dibuka dan di aktifkan kembali dan apabila hasil rapat pada Senin tidak sesuai aspirasi dan tuntutan masyarakat maka kantor desa Leleoto dan rumah Kades Leleoto akan di palang kembali.

Kepala Desa Leleoto, Hendrik Luisan membantah terkait dengan tuntutan warga yang menyebutkan adanya dugaan penyalahgunaan dana desa, ” masalahnya terkait dengan pembatalan penambahan Dana Bumdes yang telah simpang siur dan program 2023 tentang adanya jalan tani. Jadi tidak ada dugaan penyalahgunaan dana desa,” katanya Kades Leleoto, saat di konfirmasi melalui pesan Whatsaap.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD kabupaten Halmahera Utara, Naftali Gita berharap agar semua desa Leleoto bisa menahan diri dan mampu mengendalikan emosi karena sudah ada kesepakatan bersama Kepala desa dan masyarakat. ” Apabila ada oknum maupun kelompok yang menghasut atau memprovokasi masyarakat agar dapat menahan diri, karena sudah ada surat pernyataan dari Kepala desa sambil menunggu proses selanjutnya, apa yang dilakukan masyarakat merupakan bentuk kepedulian untuk membangun desa,” ujarnya (man).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *