TOBELO, HR — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tobelo melakukan panen raya jagung dari kebun mandiri yang berada di area sekitar Kantor Lapas, yang dikelola oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP), Senin (10/03/2025).
Panen raya ini di hadiri Kalapas Kelas IIB Tobelo, Indra Yudha, A. Md. IP. S.H, Kepala Dinas Pertanian kavupaten Halmahera Utara, Piet Hein Onthony, pejabat struktural dan pegawai Lapas Tobelo serta warga binaan.
Kalapas Kelas IIB Tobelo, Indra Yudha, A. Md. IP. S.H menyebut kegiatan panen raya di lokasi edukasi dan asimilasi ini bisa dilakukan karena kerja keras para warga binaan, pegawai bersama Kalapas sebelumnya selama 3 bulan lebih,
” Jadi sebenarnya, yang menanam Pak Kalapas yang lama dan memanen saya bersama teman-teman,” kata Indra Yudha, A. Md. IP. S.H.
Indra menjelaskan kegiatan yang masuk dalam Asta Cita milik Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, selanjutnya Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (HOR) (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H menindaklanjuti kepada jajarannya, ” Salah satu program Asta Cita itu, ketahanan pangan, dan alhamdulilkah saat ini kami di Lapas Tobelo telah melaksanakan kegiatan ketahanan pangan berupa penanaman jagung dan sudah panen perdana hari ini, ” jelasnya.
Karena itu, Kalapas Tobelo menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pertanian Halmahera Utara atas dukungan dan bantuan tehadap Lapas Tobelo terkait dengan Ketahanan pangan, agar program dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dapat berjalan seterusnya karena ini merupakan program nasional yang harus didukung dan dilaksanakan.
” Terima kasih kepada bapak Kepala Dinas Pertanian dan mohon kedepan membantu dan mendukung program ketahanan pangan di Lapas Tobelo,” pintanya.

Menurutnya, Lapas Tobelo memiliki lahan yang dapat dimanfatkan untuk program ketahan pangan bahkan di dalam areal Lapas pun akan dimaksimalkan untuk menanam tanaman holtikultura,
” Kita sekarang dalam proses pembibitan tomat dan terong, jadi tidak ada lahan yang tidur, ” ucapnya.
Dia menambahkan untuk perawatan akan dikerjakan oleh warga binaan yang telah memenuhi syarat untuk bekerja di luar, ” warga binaan ini mereka sudah setengah terpidana yang bisa membantu pelaksanaan program ketahanan pangan khususnya penanman jagung dan tanaman holtikutura, ” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian kabupaten Halmahera Utara, Piet Hein Onthony, mengatakan proses pembinaan untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam Asta Cita telah sukses dilaksanakan di Lapas Tobelo
“Kami medampingi sejak awal mulai dari pembibitan, penanaman, hingga panen, semoga ilmu yang sudah kami bagi bermanfaat bagi warga binaan nanti,” katanya.
Kadis Pertanian berharap Lapas Tobelo janagan berhenti untuk selalu mendukung kegiatan nasional ini, karena sangat penting untuk mendapat swasembada pangan khususnya di Halmahera Utara dan pada umumnya di Indonesia,
” Saya juga berpesan jika ada kendala masalah olah tanah dan lain-lain bisa disampaikan kepada kami, agar kita bisa berkolaborasi,” katanya
Hanjaji, salah satu warga binaan yang terlibat dalam program ini mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini. Selain bisa beraktivitas di dalam lapas, dirinya bisa mempelajari hal-hal baru yang belum pernah dijalani sebelumnya.
“Kami jadi punya aktivitas yang positif, dan yang terpenting bisa belajar sesuatu yang baru. Harapan saya, setelah bebas nanti, saya bisa mengembangkan usaha tani jagung di kampung halaman,” ungkapnya (*)