TERNATE,HR—Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi SAR hari kedua terhadap seorang remaja yang diterkam buaya di Danau Tolire.
Dimana, pencarian dibagi menjadi tiga titik dan Tim SAR Gabungan melaksanakan penyisiran di tepi – tepi Danau Tolire, sembari menunggu tokoh adat untuk melakukan ritual terkait kearifan lokal di sekitar danau tolire.
Selain itu, pukul 12.28 WIT, Tim SAR Gabungan menerbangkan satu unit drone untuk melakukan pantauan udara, dikarenakan akses jalur darat tidak memungkinkan.
Pantauan udara drone berhasil menemukan korban dalam cengkeraman buaya sekitar pukul 17.00 WIT. Namun upaya evakuasi masih tidak dapat dilakukan dikarenakan akses medan yang sulit dan sangat tidak memungkinkan untuk mengambil jasad korban dari cengkraman buaya.
Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman mengatakan, jasad korban belum dapat dievakuasi walaupun sudah terlihat muncul di permukaan air danau, karena masih dibawa oleh buaya ke tengah danau.
“Kita membagi tiga titik turun, kita upayakan penyisiran korban tersebut. Tapi kita melihat situasi di lapangan dan jalurnya susah kita jalani, jadi tim secara perlahan – lahan kita tarik dulu untuk menentukan korban dibawa kemana lagi,” ucapnya.
Kata Fatur, pihaknya tidak bisa menurunkan perahu, karena tidak mau menimbulkan korban lagi.
“Kita berupaya bagaimana kita bisa menyelamatkan korban, jangan sampai menambah korban baru,”tegas dia.
Meski begitu, Tim SAR Gabungan masih tetap berada di sekitar tepi danau untuk melihat situasi dan kondisi yang tepat untuk mengevakuasi jasad korban.
Pukul 18.00 WIT, operasi sar dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada hari ketiga besok.(nty)