MOROTAI,HR–Meski destinasi wisata Tanjung Amerika di Desa Leoleo Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan. Namun, sayangnya fasilitas di destinasi wisata tersebut juga dikeluhkan banyak pengunjung. Pasalnya, destinasi wisata Tanjung Amerika yang menelan anggaran miliyaran rupiah itu sejumlah fasilitasnya dipenuhi dengan rumput hidup, bahkan sejumlah fasilitas mendasar seperti kamar mandi umum juga tidak bisa digunakan lantaran tidak ada airnya.
“Bayangkan tong masuk di lokasi itu tong bayar 10 ribu, tapi dia pe fasilitas di dalam juga sangat memperihatinkan. So barumpu sudah baru WC tong tra bisa pake buang air lagi,”keluh sejumlah pengunjung kepada media ini, Kamis (05/05/2022).
Lantaran fasilitas berupa kamar mandi umum tidak bisa digunakan, para pengunjung terpaksa harus keluar mencari WC di rumah-rumah warga.
“Tong kalau sakit perut harus cari rumah warga karena WC di dalam itu Tara bisa pake karna tarada air. Masa tong harus masuk rumpu-rumpu buanh Najis di sana,”cetus para pengunjung.
Sudah begitu, lanjut sejumlah pengunjung, di tempat itu juga dijadikan tempat rusuh bagi remaja yang sudah mengkonsumsi minuman keras.
“Tong berwisata ini cari kenyamanan dan kesenangan, eh tau-tau tong sampe di tempat wisata tong so sama deng Rusa mo dapa tembak kong lari takaruang karna dong bakalae (rusuh-red) gara-gara mabuk lagi,”kembali keluh oleh pengunjung.
Selain itu, para wisatawan juga berharap agar hal tersebut dapat menjadi catatan penting bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai agar apa yang sudah dibangun bisa dirawat dengan baik.
“Ya tong cuma berharap agar tempat-tempat wisata itu bisa diperhatikan oleh instansi terkait, karena kalau bagini bagaimana para wisatawan bisa menikmati dan nyaman untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata,”harap mereka.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Pulau Morotai, Anwar Husen, ketika dikonfirmasi media ini soal fasilitas di Tanjung Amerika yang terkesan tidak terurus itu melalui pesan singkat via WhatsApp mengaku bahwa pihaknya sudah mengkonfirmasi ke pihak kontraktornya namun konfirmasinya itu belum direspon balik oleh pihak kontraktor.
“Saya ada telephone kontraktor tapi dorang (mereka,red) belum konfirmasi balik ini,”akunya. (lud)