TERNATE,HR-–Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun (FEB-Unkhair, resmi melaunching TORA (Transformasi Layanan Akademik Tanpa Antrian), sistem digital terpadu yang dirancang untuk memangkas proses administrasi manual dalam pendaftaran seminar dan ujian akhir mahasiswa.
Launching dan sosialisasi aplikasi ini digelar dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II tahun 2025, Kamis (4/12/2025), di Aula Lantai 2 FEB.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni FEB, Ruslan A. Kamis, SE., MM, mewakili Dekan. Hadir pula Kabag Akademik BAKK, Haris Idrus, SH., MH, mewakili Mentor Nurdewi Rizka, SP., M.Pd., selaku Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, bersama para wakil dekan, kaprodi, dosen, dan mahasiswa.
TORA lahir dari kebutuhan untuk mempercepat layanan akademik yang selama ini masih bergantung pada proses manual, mulai dari verifikasi dokumen hingga penjadwalan ujian. Kondisi tersebut dinilai menimbulkan antrean panjang, benturan jadwal dosen, hingga rendahnya kepuasan pengguna layanan.
Kabag Umum FEB sekaligus Reformer PKA, Swaidin Aswan, SH, menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi langkah mendesak mengingat bertambahnya jumlah mahasiswa, termasuk dari program S2 dan S3.
“Aplikasi TORA diharapkan mampu mengurai antrean panjang, terutama saat pendaftaran seminar proposal, hasil, maupun skripsi. Jika tidak diterapkan digitalisasi, konsekuensinya antrean akan semakin panjang,” kata Swaidin.
TORA dirancang sebagai layanan tanpa tatap muka yang mengintegrasikan seluruh alur pendaftaran seminar dan ujian akhir dalam satu platform digital. Mulai dari pengisian biodata, penunjukan pembimbing dan penguji, pengunggahan dokumen akademik, penjadwalan ujian, hingga verifikasi syarat kini dapat dilakukan daring.
Menurut Swaidin, setiap tahapan juga dilengkapi notifikasi otomatis untuk mahasiswa, operator, dan dosen sehingga alur koordinasi menjadi lebih cepat dan akurat.
“TORA memastikan layanan lebih cepat, efisien, dan terintegrasi. Dosen tidak lagi dipusingkan dengan jadwal yang saling bertabrakan,” sambung Swaidin.
Mentor PKA sekaligus Kabag Akademik BAKK, Haris Idrus, SH., MH, mendukung penuh aksi perubahan tersebut dan menyebut TORA sebagai tonggak transformasi layanan akademik di FEB Unkhair.
Ia menilai sistem baru ini akan membuat urusan mahasiswa berjalan lebih cepat dan tidak lagi bergantung pada pertemuan langsung.
Sementara itu, Wakil Dekan III FEB, Ruslan A. Kamis, SE., MM, mengatakan bahwa TORA memperkuat komitmen fakultas dalam menghadirkan layanan digital yang lebih sederhana dan efisien.
Pada sesi launching, Swaidin menampilkan video tutorial serta mendemonstrasikan fitur utama aplikasi, termasuk mekanisme persetujuan jadwal yang kini dapat dilakukan secara daring melalui tiga pilihan, yakni disetujui, ditangguhkan, atau dijadwalkan ulang.
Ia menegaskan bahwa TORA telah memasuki tahap finalisasi dan siap diterapkan sepenuhnya setelah rangkaian ujian Aksi Perubahan selesai.
Adanya TORA, FEB Unkhair optimistis layanan akademik akan semakin cepat, akurat, dan responsif, sekaligus menandai berakhirnya era antrean panjang dalam proses administrasi mahasiswa.
